rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda » Dicegat di Jalan, Ini Kronologis Kasus Pembunuhan dan Perkosaan Nia

Dicegat di Jalan, Ini Kronologis Kasus Pembunuhan dan Perkosaan Nia

Personel Satreskrim Polres Padangpariaman, menggiring tersangka Indra Septiarman

Padangpariaman, rakyatsumbar.id—Gadis penjual gorengan, Nia Kurnia Sari (18), tewas terkubur di lahan perkebunan dengan kedalaman kurang lebih satu meter.

Tiga hari setelah kejadian, jasadnya ditemukan, setelah dinyatakan hilang.

Kapolda Sumbar Irjenpol Suharyono, merinci kronologis kejadiannya. Berawal dari empat orang yang sedang duduk di suatu tempat.

Salah satunya adalah tersangka Indra Septiarman.

“Empat orang ini diantaranya adalah tersangka ini. Korban dipanggil untuk membeli dagangannya,” kata Suharyano saat konferensi pers, di Mapolres Padangpariaman, Jumat (20/09/2024).

Ia menyebutkan kemudian muncul niat tersangka untuk melakukan pemerkosaan. Tersangka dengan tiga temannya berpisah.

“Ada niat jahat tersangka untuk menghadang korban. Akhirnya, niat untuk memperkosa itu terjadi. Sudah ada niat, tali rafia dipersiapkan,” tuturnya.

Dicegat di Jalan

Tersangka melihat korban di Pasar Gelombang sedang berjalan menuju rumahnya, saat itulah tersangka mencegat korban  di jalan.

Suharyano menjelaskan, tersangka menyekap korban hingga tidak sadarkan diri. Korban diseret ke atas bukit untuk diperkosa.

“Korban disekap, mulutnya ditutup.  Apakah korban pingsan atau meninggal dipastikan lagi ahli forensik,” ungkapnya.

Suharyono menyampaikan, tindakan pemerkosaan dilakukan tersangka saat korban tidak sadarkan diri. Saat itu, tangan dan kaki korban diikat.

“Akan kami kembangkan apa yang menjadi motif. Dari pengakuan sementara, memang niat awalnya hanya untuk memperkosa,” bebernya.

Diseret 200 Meter

Suharyano membeberkan usai memperkosa, tersangka kembali menyeret tubuh korban sejauh 200 meter.

Tersangka mengubur korban dengan kondisi terikat dan tanpa busana. Tersangka kemudian menutupi bekas lubang kuburan dengan daun dan ranting.

“Di atas bukit, di situ terjadi peristiwa pemerkosaan. Dibawa lagi jarak 200 meter untuk dimakamkan, kedalam satu meter. Kondisi sangat memperhatikan,” ulasnya.

Usai memperkosa dan mengubur korban, tersangka sempat pulang ke rumah untuk mengganti pakaiannya. Dari rumah, bahkan tersangka sempat ke warung.

Pencarian terhadap korban dilakukan, karena tidak kunjung pulang ke rumah. Setelah dinyatakan hilang, korban  ditemukan terkubur.

Kondisinya dengan tangan diikat tali rafia dan tanpa busana.

Tim gabungan yang melakukan pencarian mengevakuasi dan membawa jenazah ke Rumah Sakit Bhayangkara Padang. (byr)

About Post Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *