Padang, Rakyat Sumbar – Desakan agar Ketua KONI Sumatera Barat masa bakti 2021–2025 beserta seluruh jajaran pengurusnya mundur secara terhormat, mengemuka dengan keras dalam ajang silaturahmi dan konsolidasi akbar para Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Cabang Olahraga (Cabor) se-Sumatera Barat, Jumat malam, 25 Juli 2025, di salah satu restoran di Kota Padang.
Dalam forum tersebut, seluruh pimpinan Pengprov Cabor yang hadir menyatakan secara tegas bahwa kepengurusan KONI Sumbar saat ini telah gagal menjalankan mandat pembinaan olahraga, serta tidak mampu mengeksekusi arahan dari KONI Pusat. Situasi diperburuk oleh retaknya hubungan kelembagaan antara KONI Sumbar dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.
Pernyataan Kadispora Sumbar sebelumnya yang menyebutkan bahwa kepengurusan KONI Sumbar telah demisioner, dinilai memperjelas kekosongan arah dalam organisasi tersebut dan berdampak buruk terhadap jalannya pembinaan atlet dan program olahraga daerah.
“Kalau sudah disebut demisioner oleh pemerintah provinsi sendiri, maka KONI tak lagi punya kekuatan moral maupun legal untuk mengambil keputusan strategis. Ini kondisi krisis,” kata salah seorang Ketua Cabor yang disambut anggukan serius dari peserta lainnya.
Sebagai tindak lanjut dari pertemuan tersebut, seluruh Ketua Pengprov Cabor sepakat dan berkomitmen dalam sebuah pernyataan tertulis bersama, yang menegaskan desakan kepada Ketua KONI Sumbar dan pengurusnya agar segera mengundurkan diri secara terhormat. Mereka juga mendesak KONI Pusat agar segera mengeluarkan kebijakan yang mendukung percepatan suksesi kepengurusan KONI Sumbar, demi menjamin berjalannya kembali pembinaan olahraga di Ranah Minang secara baik dan berkesinambungan.
Lebih jauh, sejumlah Ketua Cabor bahkan meminta agar Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumbar segera menyurati KONI Pusat guna merekomendasikan pembentukan karateker kepengurusan KONI Sumbar.
“Kalau pengurus tidak legawa, kita dorong jalur institusional. Dispora punya hak dan tanggung jawab mengawal pembinaan olahraga. Bila perlu, KONI Pusat turunkan karateker agar tidak ada kekosongan kepemimpinan,” ujar salah satu tokoh olahraga senior yang hadir.
Pertemuan tersebut dihadiri sejumlah tokoh olahraga Sumatera Barat, di antaranya Prof. Syahrial Bakhtiar (mantan Ketua KONI Sumbar), Sengaja Budi Syukur, Indra Jaya, Hamdanus, dan Anandya Dipo Pratama, serta puluhan Ketua Pengprov Cabor lainnya. Suasana berlangsung serius namun penuh semangat untuk menyelamatkan masa depan olahraga Sumbar dari stagnasi yang berlarut.
Silaturahmi dan konsolidasi ini menjadi titik awal lahirnya gerakan perubahan dalam tubuh KONI Sumbar, dengan semangat menjaga marwah olahraga dan mengembalikan kejayaan prestasi atlet Ranah Minang di tingkat nasional maupun internasional.(*)