Delapan Jam Silaturahim Dr Aqua Dwipayana, Penuh Aura Positif dan Keberkahan
Bandung, rakyatsumbar.id—Ditengah kesibukan Sharing Komunikasi dan Motivasi ke berbaga wilayah di tanah air serta silaturahim, Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana masih menyempatkan waktu untuk bersilaturahim dengan sosok-sosok yang dianggapnya sebagai guru komunikasinya. Selama delapan jam pada Kamis (17/05/2021) dan dilanjutkan keesokan harinya, Dr Aqua sangat mengoptimalkan waktu untuk dapat bersilaturahim penuh berkah saat berada di Kota Bandung.
Aqua Dwipayana sangat menghormati dan memuliakan guru-gurunya. Bahkan, penghormatan dan perlakuan penulis buku super best seller Trilogi The Power of Silaturahim itu kepada gurunya sama dengan hal serupa kepada kedua orangtuanya.
Dua orang yang mendampingi kegiatan Dr Aqua yakni penulis banyak buku yang juga wartawan senior dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Nurcholis MA Basyari serta Sekretaris Perusahaan PT Pikiran Rakyat Bandung Erwin Kustiman sama sama merasakan keberkahan dan aura positif selama delapan jam perjalanan silaturahim dari pusat Kota Bandung hingga perbatasan kota di sebelah timur. Erwin adalah juga mahasiswa doktoral di Fikom Unpad dan Nurcholis juga tengah mendaftar untuk studi S3 di kampus yang sama.
“Saya tidak merasakan capek sama sekali, padahal baru saja mendarat di Bandara Husein Sastranegara Bandung setelah menempuh perjalanan darat dari Malang ke Bandara Juanda Sidoarjo, Jawa Timur. Dilanjutkan naik pesawat ke Bandung. Kita langsung mengefektifkan waktu untuk mendatangi guru-guru Dr Aqua. Semua terasa lancar dan penuh aura positif. Apalagi dilakukan pada Kamis malam atau malam Jumat yang merupakan waktu sakral bagi umat muslim. Semoga ini menjadi berkah bagi kita semua,” ungkap Nurcholis.
Hal senada disampaikan Erwin yang setidaknya sudah dua kali diajak Dr Aqua untuk ikut silaturahim ke banyak sejawat dan sahabatnya di Kota Bandung ini. “Betul Pak Nurcholis, pengalaman saya ikut dalam silaturahim bersama Pak Aqua selalu merasakan aura yang berbeda, penuh kegembiraan dan perasaan bahagia. Ini memang berkah dari silaturahim,” kata Erwin yang selalu semangat setiap diajak silaturahim.
Setelah tertunda beberapa waktu karena mobilitasnya yang tinggi dan pembatasan pergerakan akibat pandemi Covid-19, penulis buku super best seller “The Power of Silaturahim” itu akhirnya bisa memenuhi niatnya bersilaturahim dan bersua dengan guru-guru komunikasinya di Fikom Unpad di Kota Bandung, pada Kamis (17/6/2021) dan Jumat (18/6/2021).
Selama lebih kurang delapan jam, Dr Aqua Dwipayana memaksimalkan silaturahim pada Kamis 17 Juni 2021 itu. Dr Aqua yang tiba di Bandara Husein Sastranegara setelah menempuh perjalanan lebih kurang dua jam dari Kota Surabaya bersama Nurcholis pada pukul 16.45, sudah ditunggu Erwin yang sebelumnya dijemput Sunarko. Selama dalam perjalanan di Bandung pada dua hari tersebut, Dr Aqua mendapat fasilitas kendaraan roda empat lengkap bersama sopirnya yang bernama Sunarko yang mendapat tugas khusus dari Kakanwil BPJS Ketenagakerjaan Dodo Suharto yang merupakan sahabat akrab anggota Dewan Pakar Ikatan Sarjana Ilmu Komunikasi (ISKI) Pusat tersebut.
“Alhamdulillah, terima kasih Mas Erwin sudah berkenan mendampingi saya dan Mas Nurcholis. Saya memang telah meniatkan diri untuk bersilaturahim dalam rangka Iduk Fitri kepada guru-guru saya semua di Fikom Unpad. Semoga dalam waktu singkat ini, silaturahim saya bisa efektif dan memberikan berkah bagi kita semua,” ungkap Dr Aqua saat tiba di Bandara Husein Sastranegara dan menyapa Erwin.
Dr Aqua sudah lama berniat untuk ke Bandung setelah Lebaran Idul Fitri. Namun jadwalnya yang sangat padat ke berbagai kota sehingga rencana ke Bandung tertunda. Begitu ada kesempatan ke Kota Kembang itu, langsung direalisasikannya.
Setelah memperhitungkan efektivitas waktu dan jarak, Staf Ahli Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bidang Komunikasi itu memutuskan memulai silaturahim dengan menemui Dr. H. Edwin Rizal M.Si di kawasan Antapani Kota Bandung. Dr Edwin yang termasuk dosen favorit di kalangan mahasiswa se-Fikom Unpad memiliki kedekatan dengan Dr Aqua. Bapak dua anak itu adalah Promotor ketika Dr Aqua kuliah di kampus terkenal tersebut.
Dr Edwin dikenal memiliki atensi pada riset komunikasi di lingkungan TNI dan Polri. Terlebih, ia juga lahir dari keluarga tentara. Sementara, Dr Aqua diketahui mempunyai jejaring yang luas di kalangan petinggi TNI dan Polri. Tak heran jika keduanya kerap terlibat diskusi intens dan berbobot karena memilki “background” minat dan pengalaman yang sama pada bidang tersebut.
Saat diskusi mereka berbicara terbuka dan apa adanya tentang dua institusi besar tersebut. Salah satu yang mereka soroti adalah dari aspek komunikasi.
“Saya sudah lama tidak bersua dengan Pak Dr Edwin. Beliau sosok yang baik dan rendah hati. Kita efektifkan waktu yang ada dan mudah-mudahan silaturahim ini bisa kita optimalkan. Apalagi ini Kamis malam atau malam Jumat yang mengandung nilai sakral bagi kita umat muslim. Semoga silaturahim kita diberikan keberkahan,” ujar bapak dari Alira Putri Dwipayana dan Savero Karamiveta Dwipayana tersebut.
Setelah itu berturut-turut, Dr Aqua juga menyambangi kediaman Dekan Fikom Unpad Dr H Dadang Rahmat Hidayat, S.Sos, SH, MSi. Sosok yang aktif dalam berbagai organisasi ini juga sangat dihormati Dr Aqua Dwipayana sehingga beliau menyempatkan diri mengunjungi kediamannya di kawasan Kawaluyaan Kota Bandung.
Rute dari Antapani menuju Kawaluyaan relatif dekat sehingga perjalanan menjadi efisien. Dr Dadang yang akrab disapa DRH adalah Ketua ISKI Pusat di mana Dr Aqua menjadi anggota Dewan Pakar. Sebelumnya, DRH dua periode memimpin Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat.
Dr Aqua dan Nurcholis dua kali silaturahim ke Dr Dadang. Jumat siang (18/6/2021) mereka datang lagi untuk melayat karena ibu mertua Dr Dadang, Hj Astichah binti H Sutopo meningggal pada Jumat pagi. Begitu mendapat kabar duka dari suami Dr Herlina Agustin itu, Dr Aqua langsung memutuskan untuk ke rumah duka. Menunda aktivitasnya yang lain.
Usai meninggalkan kawasan Kawaluyaan pada Kamis malam itu, semula Dr Aqua akan langsung menemui dosen yang paling dihormati dan disayangi beliau yakni Begawan Komunikasi dari Fikom Unpad Prof Deddy Mulyana, PhD. Namun, karena waktu yang mepet, silaturahim kepada Guru Besar Komunikasi Unpad yang reputasinya sudah dikenal secara global itu dilaksanakan baru keesokan harinya, Jumat 18 Juni 2021.
“Kita langsung saja ke Jatinangor dan Rancaekek. Silaturahim saya dengan Prof Deddy dilakukan Jumat saja agar lebih leluasa waktunya untuk ketemu dan menimba ilmu pada beliau. Kita akan optimalkan waktu menemui guru-guru saya di kawasan sekitar Jatinangor, yakni Prof Atwar Bajari dan Dr Dadang Sugiana,” kata Dr Aqua yang sangat respek dan terus memelihara silaturahim dengan semua dosen, yang merupakan guru-guru yang telah membekali keilmuan komunikasi kepada dirinya.
Dr Aqua, Nurcholis, dan Erwin bersama Sopir Sunarko segera melaju ke kawasan Cinunuk dan kemudian berbelok kiri menanjak menuju Manglayang Regency. Di kompleks perumahan yang sejuk di dataran tinggi timur Kota Bandung itu, Dr Aqua bersilaturahim dengan Wakil Dekan I Fikom Unpad yang baru saja meraih gelar guru besar yakni Prof Dr Atwar Bajari, MSi. Dr Aqua juga amat menghormati Prof Atwar yang dinilainya rendah hati dan memberi atensi besar kepada mahasiswa, termasuk kepada Dr Aqua Dwipayana ketika menuntut ilmu di Prodi magister dan doktoral Fikom Unpad.
Filsafat Keilmuan Komunikasi
Selain Prof Deddy dan Dr Edwin, Prof Atwar adalah Promotor Dr Aqua saat kuliah program S3 di Fikom Unpad. Prof Atwar intens memberikan bimbingan dan banyak membantu Dr Aqua mulai dari kuliah hingga ujian promosi doktor pada Jumat pagi (15/4/2016).
Meski waktu mulai beringsut menuju malam, perbincangan di kediaman Prof Atwar berlangsung meriah dan diselingi derai tawa. Silaturahim malam itu dirasakan sangat berkah dan memberi spirit kepada semua orang yang terlibat pada kegiatan mulia itu.
Sekitar pukul 22.15, penulis buku super best seller “The Power of Silaturahim: Rahasia Sukses Menjalin Komunikasi” itu kemudian mengoptimalkan silaturahim menuju kediaman Dr Dadang Sugiana, MSi di kawasan Rancaekek. Sebelumnya, Dr Aqua menelepon langsung bapak tiga anak itu agar tidak mengganggu waktu istirahat dan menyampaikan niat bersilaturahim. Pria yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Dekan I Fikom Unpad tersebut menyampaikan kegembiraannya akan dikunjungi Dr Aqua Dwipayana yang memang sudah dikenalnya dengan baik.
“Silakan Pak Aqua. Saya tunggu ya. Saya senang sekali bapak berkenan silaturahim ke rumah saya,” ujar Dr Dadang melalui telepon.
Dr Dadang adalah akademisi yang punya minat besar dan sangat menyukai grup musik legendaris Koes Plus. Pria rendah hati yang menyusun disertasi fenomenologis tentang Koes Plus tersebut juga memberikan pemaparan menarik tentang filsafat keilmuan Komunikasi.
Tak terasa waktu bergegas cepat dan jam sudah menunjukkan hampir tengah malam. Dr Aqua berpamitan kepada Dr Dadang dan mengakhiri rangkaian silaturahimnya pada malam itu.
Sangat Terpukau Cara mengajar
Pada Jumat pagi, Dr Aqua bersama Nurcholis menyempurnakan perjalanan silaturahimnya di Kota Kembang Bandung untuk menemui sosok akademisi yang teramat dihormatinya. Sosok Prof Deddy dalam kesehariannya dikenal sangat bersahaja, rendah hati, tapi tetap memancarkan kecerdasan dalam pemikiran.
Dr Aqua mengatakan, ia berutang kepada Prof Deddy yang memberikan dorongan kuat agar dirinya menyelesaikan studi magister dan doktoralnya. “Beliau sangat rendah hati dan selalu membantu siapapun mahasiswa yang dibimbingnya untuk segera menyelesaikan studi. Alhamdulillah, saya sendiri bisa menempuh studi pascasarjana hingga doktoral di Fikom Unpad ini. Salah satunya lewat dorongan motivasi dan akademik dan beliau,” ujar Aqua.
Prof Deddy mulai intens terlibat dalam kepemimpinan di Fikom Unpad setelah pulang dari Australia usai meraih PhD dari Monash University, Melbourne, Australia, pada pertengahan 1990-an. Kedatangannya kembali pada saat itu langsung membawa gairah baru di kampus Fikom Unpad, terutama di kalangan dosen karena telah hadir sosok inspiratif yang tak henti berkarya. Para mahasiswa ketika itu juga sangat terpukau oleh cara beliau mengajar dan memberikan materi keilmuan.
Prof Deddy yang merupakan Dekan Fikom Unpad ke-9 dalam kacamata Dr Aqua adalah figur yang sangat disegani. “Komitmennya pada bidang akademis dan produktivitasnya berkarya menjadi contoh dan teladan bagi dosen-dosen muda. Beliau juga sangat rendah hati dan selalu memberi dorongan kuat kepada setiap mahasiswa termasuk saya,” kata Dr Aqua.
Kolumnis di banyak media besar itu dua kali menjabat sebagai Dekan Fikom Unpad pada 2008-2012 dan 2012-2016. Selama menjadi Dekan, Fikom Unpad dibawanya menapak ke ranah prestisius dan menjadi rujukan kampus komunikasi di Indonesia lewat penghargaan Best Universities School of Communications dari Majalah MIX Marketing Xtra (kelompok majalah SWA) pada awal tahun 2010.
Prof Deddy juga dikenang sebagai Dekan yang membawa gairah keislaman di Kampus Fikom Unpad. Sampai saat ini, program “kultum” (kuliah tujuh menit) yang dilakukan usai salat Zuhur berjamaah di masjid Fikom Unpad tetap berlangsung. Hal itu menjadi bentuk latihan dan pendidikan komunikasi dalam balutan nilai-nilai agamis kepada mereka yang melakukannya, karena “kultum” tersebut dilakukan oleh siapapun, baik dosen maupun mahasiswa secara bergilir. Sampai saat ini, Prof Deddy tetap sangat produktif berkarya menulis jurnal, buku, dan karya tulis lainnya, serta memberi ceramah baik dalam aspek keilmuan komunikasi juga agama.
Dr Aqua bersama Nurcholis tiba di kediaman Prof Deddy di kawasan Batununggal Kota Bandung pada Jumat pagi. Sikap hormat seorang murid kepada gurunya ditunjukkan Dr Aqua ketika bersua dengan Prof Deddy.
Kepada Nurcholis, Prof Deddy memberikan buku terbarunya berjudul “Komunikasi Kesehatan Pendekatan Antarbudaya”. Buku itu ditulis bersama Dr Leila Mona Ganiem. Sebelumnya buku serupa telah diberikan kepada Dr Aqua dan putra bungsunya Savero Karamiveta Dwipayana.
“Saya mengalami pengalaman yang sangat luar biasa menjalankan silaturahim yang bermakna sekali dari Mas Aqua yang begitu respek dan menaruh hormat tinggi kepada para dosen yang semua dianggap sebagai guru komunikasi beliau. Alhamdulillah perjalanan silaturahim juga sangat lancar dan saya merasa termotivasi. Ini berkah yang luar biasa,” kata Nurcholis. (***)