OPINI  

Cara Mengenal Rasulullah dengan Mengetahui Tujuan Rasulullah Diutus ke Dunia

Oleh: Muhammad Arif Fadhlan

Mahasiswa Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah UIN Sjech M Djamil Djambek  Bukittinggi

Rasulullah merupakan seorang Nabi dan utusan Allah Ta’ala, tentu Rasulullah tidak asing lagi di telinga orang-orang muslim, bahkan di antara orang-orang non muslim pun pasti ada yang mengetahui sosok Rasulullah.

Lalu bagaimana cara yang benar bagi seorang muslim mengenal Rasulullah? Apakah cukup mengenal Rasulullah dari segi nama, nasab, keturunan, dan cucu-cucunya?, Untuk mengenal Rasulullah tentu tidak cukup dengan ini saja.

Cara yang benar mengenal Rasulullah adalah dengan cara mengetahui tujuan Rasulullah diutus kepada manusia dan mengetahui kewajiban kita terhadap Rasulullah yaitu untuk taat terhadap apa yang beliau sampaikan kepada kita baik itu berupa perintah dan larangan, kalau kita taat kepada Rasulullah berarti kita juga telah taat kepada Allah Ta’ala sebagaimana firman Allah dalam surat An-Nisa ayat 80 yang berbunyi “Siapa yang menaati Rasul (Muhammad), maka sungguh telah menaati Allah. Siapa yang berpaling, maka Kami tidak mengutus engkau (Nabi Muhammad) sebagai pemelihara mereka”.

Ayat tersebut jelaskan oleh Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya, bahwa Allah Ta’ala mengabarkan tentang hubungan hamba dengan Rasul nya yaitu Muhammad, bahwa siapapun yang taat kepadanya maka dia telah taat kepada Allah. Sebaliknya, siapapun yang melanggar dan menentang apa yang berasal dari Rasul berarti dia sudah menentang Allah.

Adapun tujuan Rasulullah diutus tidak lain memiliki empat tujuan, yaitu membawa perintah dari Allah Ta’ala, membawa larangan dari Allah, membawa berita dari Allah, dan membawa tata cara beribadah kepada Allah Ta’ala.

Dari semua tujuan diutusnya Rasulullah kepada kita tidak lain hanya untuk menyelamatkan kita dari kerugian, kesesatan dan kebinasaan. Rasulullah diutus membawa perintah dari Allah, kita selaku umat muslim harus mengetahui bahwa Rasulullah diutus kepada seluruh umat terkhusus untuk kita selaku umatnya adalah beliau membawa perintah dari Allah, kita harus meyakini perintah yang dibawa beliau kemudian mengamalkan atau melakukannya dan tidak membiarkan saja bahkkan melanggarnya.

Hal yang aneh terjadi pada zaman sekarang betapa banyak diantara orang dan bahkan kaum muslim umat Rasulullah sendiri yang tidak peduli, bahkan melanggar apa yang beliau perintahkan.

Betapa banyaknya perintah yang dibawa oleh Rasulullah yang diabaikan oleh umatnya sendiri, yang diabaikan itupun perintah-perintah yang pokok yang dibawa Rasulullah dari Allah seperti perintah shalat, betapa banyak orang zaman sekarang mengabaikan shalat, ini salah satu contoh perintah yang banyak diabaikan oleh kaum muslimin pada masa sekarang.

Padahal perintah yang dibawa oleh Rasulullah harus kita kerjakan sebagai pembuktian kita benar-benar mengenal Rasulullah, sebagaimana Rasulullah katakana yang terdapat dalam hadits riwayat Muslim “dan apa saja yang aku perintahkan kepada kalian, maka hendaklah kalian kerjakan sesuai dengan kemampuan kalian.”

Rasulullah diutus membawa larangan dari Allah, bukti seseorang benar-benar mengenal Rasululah adalah meyakini bahwa beliau membawa larangan dari Allah dan menjauhi larangan tersebut. Pada zaman sekarang betapa banyak umat muslim yang tidak menghiraukan lagi larangan-larangan yang dibawa oleh Rasulullah dan bahkan mengerjakan larangan-larangan tersebut.

Diantara larangan yang yang banyak diabaikan adalah membiarkan generasi muda bergelimang di dalam kemaksiatan . Bentuk yang umum larangan yang diabaikan oleh para kaum muslim terkhusus orang tua yaitu membiarkan anaknya berpacaran, membiarkan anaknya terjerumus kedalam maksiat dan masih banyak lagi yang lainnya.

Padahal Rasulullah memerintahkan untuk meninggalkan hal yang beliau larang sebagaimana Rasulullah berkata dalam potongan hadits “apa yang aku larang maka jahuilah,” (HR. Bukhari dan Muslim).

Rasulullah membawa berita dari Allah, tujuan Rasulullah diutus untuk membawa sebuah kabar atau berita dari Allah, baik berita itu berupa nyata yang tampak oleh mata kita atau berita itu berupa hal yang gaib seperti tentang akan adanya hari akhir dari kehidupan bagi seluruh makhluk, adanya hari pembalasan terhadap amal perbuatan kita.

Kewajiban bagi kita seorang muslim adalah meyakini dan mengakui akan kebenaran berita yang dibawa oleh Rasulullah. Seseorang yang benar-benar mengenal Rasulullah dia akan meyakini berita-berita itu dan mempersiapkan dirinya, dan tidak lalai dalam beribadah. Bukti Rasulullah membawa kabar atau beritabenar-benar dari Allah terdapat dalam surat An-Najm ayat 3-4 yang artinya “dan tidaklah beliau berbicara dari hawa nafsunya, kecuali yang diwahyukan kepadanya.”(QS. An-Najm: 3-4).

Rasulullah membawa tata cara beribadah kepada Allah, sebagaimana yang kita ketahui bahwa Rasulullah membawa perintah dari Allah termasuk diantaranya perintah beribadah seperti shalat, zakat, puasa, haji. Dari berbagai macam ibadah tersebut tentu ada tata caranya. Yang menjadi permasalahan pada zaman sekarang betapa banyak orang yang beribadah tidak sesui lagi dengan yang diajarkan oleh Rasulullah dan sebagaimana yang ditiru oleh para sahabat dan para salafus shalih.

Pada zaman sekarang, betapa banyak nya orang beribadah dengan tata cara yang dibuat dengan semau hatinya, mengubah-ubah tata cara beribadah, dan mereka menganggap yang mereka lakukan itu adalah baik, padahal yang mereka lakukan itu telah bertentangan dengan yang diajarkan oleh Rasulullah dan amalan yang dilakukan tanpa ada contoh dari Rasulullah itu akan tertolak, sebagaimana dalam hadits dikatakan “barangsiapa yang mengerjakan sebuah amalan yang tidak ada dalilnya dari kami, maka amal itu akan tertolak” (HR. Muslim). Jadi jikalau seseorang benar-benar mengenal Rasulullah pasti dia beribadah sesuai dengan yang dicontohkan oleh Rasulullah.

Dari berbagai penjelasan tersebut dapat disimpulkan, bentuk kita benar-benar mengenal Rasulullah adalah kita harus paham, bahwa tujuan Rasulullah diutus kepada kita adalah membawa perintah dan larangan dari Allah, yang mana perintah tersebut harus kita jalankan dalam kehidupan kita dan meninggalkan larangan tersebut dalam kehidupan. Rasulullah juga membawa berita dan kabar yang harus kita yakini dan kita harus mempersiapkan diri. Rasulullah juga membawa tata cara beribadah yang benar kepada Allah. (*)