Padang – Pedagang permindo menggeruduk rumah dinas Walikota Padang buntut dari penertiban PKL yang terjadi Sabtu (24/5). Tetapi, mereka tidak berhasil bertemu dengan walikota Padang Fadly Amran.
Pantauan Rakyat Sumbar, puluhan pedagang datangi rumah Walikota Padang sekitar pukul 19.00 WIB. Mereka meminta agar tidak dipindahkan dari lapak mereka berdagang.
Kuasa Hukum PKL Permindo Muhammad Tito menyatakan, Walikota Padang tidak pernah hadir melihat permasalahan ini di Permindo.
“Terkait dengan persoalan ini Walikota Padang tidak pernah hadir ke permindo, melihat, mendengar saja tidak. Makanya dengan spontan hari ini para pedagang datang ke rumah dinas walikota Padang ternyata bapak walikota tidak ada ditempat,” ucapnya tegas.
Tito menambahkan, kisruh yang terjadi antara PKL dan petugas Satpol PP kerap terjadi saat penertiban. Oleh karena itu, pihaknya meminta Walikota memberikan solusi agar tidak terjadi konflik antara PKL dan Petugas Satpol PP.
“Kami tidak ingin dipindahkan, tata lapak kami. Beberapa waktu yang lalu gubernur hadir di permindo dan miris melihat permindo yang sepi dan sekarang Suzuya sudah tutup di Rocky. Untuk itu kami mohon pak walikota lihat kami jangan hanya duduk dimeja saja,” tutupnya.
Diketahui, Satpol-PP Padang kembali melakukan penertiban PKL di Kawasan Permindo pada Sabtu (24/5) Sore. Penertiban tersebut berlangsung ricuh antara pedagang dengan Satpol-PP Padang karena mereka enggan ditertibkan. (Edg).