Wali Kota Padang Dukung Gagasan Literasi SatuPena Sumbar
Padang, Rakyat Sumbar— Di tengah tantangan defisit anggaran yang membuat banyak program pembangunan tertunda, Wali Kota Padang Fadly Amran tetap menunjukkan komitmennya untuk membangun sumber daya manusia lewat jalan literasi, sastra, dan budaya.
Hal itu disampaikannya saat menerima kunjungan DPD SatuPena Sumatera Barat di kediamannya di Jalan Rohana Kudus, Padang, Selasa (21/10/2025). Dalam pertemuan itu, pengurus SatuPena Sumbar melaporkan pelaksanaan International Minangkabau Literacy Festival (IMLF) ke-3 yang sukses digelar pada 8–12 Mei 2025 lalu, serta menyerahkan sejumlah buku karya anggota dan delegasi.
“Kami sangat mengapresiasi SatuPena Sumbar yang konsisten menyalakan semangat literasi, sastra, dan budaya di tengah masyarakat. Gagasan-gagasan ini sejalan dengan visi kami membangun Padang yang maju lewat kecerdasan dan karakter,” ujar Fadly.
Fadly juga menegaskan pentingnya menjadikan kegiatan literasi sebagai gerakan sosial berkelanjutan, bukan sekadar seremoni. Ia langsung mengarahkan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Padang, Feri Mulyani Hamid, serta Kepala Dinas Pariwisata, Yudi Indra Syani, untuk menindaklanjuti gagasan SatuPena Sumbar.
“Gerakan membaca dan menulis harus dibuat rutin dan menyenangkan. Kita dorong anak-anak datang ke perpustakaan, kita beri apresiasi bagi siswa yang rajin membaca. Perpustakaan kita sekarang sudah sangat representatif, bahkan terintegrasi dengan Youth Centre. Mari kita hidupkan semangat itu,” tegasnya.
Dari Festival Internasional ke Gagasan Berkelanjutan
Rombongan SatuPena Sumbar yang hadir dipimpin Ketua DPD Sastri Bakry, didampingi Sekretaris Armaidi Tanjung, Wakil Ketua Yurnaldi, Wakil Ketua IMLF-3 Ranti Arastri, dan Bendahara Siska Saputri.
Dalam kesempatan itu, Sastri Bakry menyampaikan terima kasih atas dukungan penuh Pemko Padang selama penyelenggaraan IMLF-3 yang diikuti delegasi dari 24 negara. Dukungan tersebut meliputi fasilitas tempat acara, transportasi lokal, hingga makan bajamba yang memperkenalkan kekayaan kuliner Minangkabau kepada dunia.
“Kalau dihitung, bantuan Pemko Padang melalui berbagai OPD nilainya sangat besar. Tapi yang lebih penting, dukungan itu menunjukkan bahwa pemerintah kota menempatkan literasi sebagai bagian dari pembangunan manusia,” ujar Sastri.
Ia menambahkan, SatuPena Sumbar mengusulkan agar Pemko Padang terus menghidupkan kegiatan literasi di ruang publik, seperti lomba menulis di kawasan Kota Tua, book talk, dan pentas budaya yang berpadu dengan wisata sejarah.
Langkah Nyata ke Depan
Pertemuan tersebut juga menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antara komunitas literasi dan pemerintah daerah. Fadly berjanji akan memfasilitasi ide-ide SatuPena agar lebih berdampak luas, terutama bagi pelajar dan guru.
“Kalau pembangunan fisik bisa tertunda, pembangunan karakter tidak boleh berhenti,” tegas Fadly.
Acara diakhiri dengan penyerahan cenderamata berupa buku karya anggota SatuPena dan delegasi IMLF-3. Pertemuan singkat itu berakhir dengan suasana hangat — menandai babak baru kolaborasi antara dunia literasi dan pemerintahan di Kota Padang.(*)