Padang, Rakyat Sumbar — Bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera mendorong Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) menjadikan daerah terdampak sebagai prioritas utama penanganan. Salah satu wilayah dengan dampak terparah adalah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Dari 19 kabupaten dan kota di Sumbar, sebanyak 16 daerah tercatat terdampak banjir, memicu kekhawatiran munculnya kantong-kantong kemiskinan baru akibat kerusakan infrastruktur, lahan pertanian, dan terganggunya aktivitas ekonomi masyarakat.
Sebagai langkah konkret, pada 19 Desember 2025, Tim BP Taskin melakukan pertemuan dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumbar guna menindaklanjuti pemutakhiran data dampak bencana serta kerusakan yang terjadi. Tim BP Taskin yang terdiri dari Samson, Wempi Oscar, Real Rahadinal, dan Fachria diterima langsung oleh Sekretaris BPBD Sumbar, Ilhamsyah.
Agenda kemudian berlanjut dengan pertemuan bersama Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah. Dalam kesempatan tersebut, Tim BP Taskin dipimpin oleh Novrizal Tahar, Deputi Bidang Percepatan Pemberdayaan Kapasitas dan Penyediaan Akses.
Novrizal menegaskan bahwa kunjungan kerja ini merupakan bentuk keseriusan BP Taskin dalam menangani dampak sosial-ekonomi pascabencana.
“Bencana berpotensi melahirkan kantong-kantong kemiskinan baru. Karena itu dibutuhkan sinergi dan kolaborasi lintas kementerian, lembaga, serta pemerintah daerah,” ujarnya.
Gubernur Mahyeldi Ansharullah menyambut baik kehadiran BP Taskin. Ia menilai upaya pemulihan pascabencana hanya dapat berjalan cepat jika dilakukan secara bersama dan terkoordinasi.
“Kami berharap kolaborasi ini mampu mempercepat pemulihan dan menjaga kesejahteraan masyarakat terdampak,” kata Mahyeldi.
Kehadiran BP Taskin dinilai menjadi harapan baru bagi percepatan pemulihan pascabencana sekaligus upaya mencegah peningkatan angka kemiskinan di Sumbar.
Usai pertemuan, Tim BP Taskin melanjutkan kunjungan lapangan ke Kecamatan Pauh, Kota Padang. Di wilayah ini, tim meninjau langsung SMP Negeri 44 yang dijadikan lokasi pengungsian korban banjir. Tim diterima oleh Camat Pauh, Titin, sekaligus menyerahkan paket bantuan sebagai wujud empati, solidaritas, dan komitmen pendampingan pemulihan pascabencana.
Kunjungan lapangan ditutup di Kabupaten Padang Pariaman, di mana Tim BP Taskin diterima langsung oleh Bupati Padang Pariaman, Jon Kennedy Azis. Dalam pertemuan tersebut, bupati menyampaikan persoalan serius yang dihadapi masyarakat, khususnya hilangnya lahan pertanian akibat endapan lumpur dan sedimentasi banjir, yang juga menghapus batas-batas kepemilikan lahan.
Menanggapi hal tersebut, Novrizal Tahar memastikan BP Taskin akan memberikan pendampingan secara serius.
“Kami akan membantu mencarikan solusi yang tepat, termasuk untuk persoalan lahan pertanian yang hilang akibat bencana,” tegasnya. (Edg)





