Bengkel Literasi Rakyat Sumbar Terima 28 Anggota Baru
Tersebar dari Medan hingga Yogjakarta
Padang, rakyatsumbar.id–Proses rekrutmen untuk siswa binaan Bengkel Literasi Rakyat Sumbar, telah berakhir. Sebanyak 28 pelajar dan mahasiswa ditetapkan sebagai anggota baru Bengkel Literasi Rakyat Sumbar. Mereka bergabung dalam Angkatan VIII/2021.
“Kali ini, asal mereka semakin lebih bervariasi,” kata Firdaus Abie, General Manager dan Pemimpin Redaksi Harian Umum Rakyat Sumbar, di Padang, Jumat (23/7/2021)
Dari catatan panitia rekrutmen, hingga pendaftaran awal, tercatat sebanyak 74 orang yang mendaftar. Setelah itu mereka diseleksi dengan dua tantangan. Kedua tantangan tersebut berhubungan dengan kepenulisan. Panitia tidak menargetkan jumlah maksimal, namun mengacu pada hasil bagaimana calon peserta menyelesaikan tugas yang diberikan.
“Ada yang menyelesaikan tantangan, ada juga yang setelah diberikan tantangan tersebut hilang tanpa kabar. Ada juga yang menjawab tantangan tersebut tidak sesuai apa yang menjadi ketentuan panitia,” jelas Firdaus Abie.
Jika dibandingkan dengan proses rekrutmen angkatan terdahulu, seleksi kali ini sedikit lebih ketat. Hal itu dimaksudkan untuk mengukur kemauan, kesungguhan dan kemampuan calon peserta. Harapan ke depan, kendati persentase diterima lebih sedikit dibanding yang mendaftar, tidak akan menjadi masalah.
“Jumlah ini cocoklah untuk satu kelas,” kata Firdaus Abie.
Pada kesempatan tersebut, Redaktur Pelaksana Harian Umum Rakyat Sumbar Jon Kenedy Parman menyebutkan, pertemuan pertama angkatan baru dengan tim instruktur dijadwalkan dimulai Sabtu (24/7) siang ini. Materi diberikan secara Daring. Kondisi tatap muka sangat tidak memungkinkan, apalagi pesertanya tak hanya tersebar di Sumbar, tetapi tujuh orang dari Medan, satu orang dari Yogjakarta.
Materi yang akan diberikan berupa menulis jurnalistik dan menulis kreatif (sastra). Materi diberikan instruktur dengan spesifikasi jurnalis senior, sastrawan dan penyair, “tiga bulan pertama mereka diberi pengetahuan dasar, setelah itu akan dikembangkan sesuai pendidikan yang dijalaninya hari ini,” kata Jon Kenedy sembari menyebutkan, selama pendidikan di Bengkel Literasi Rakyat Sumbar, peserta tidak dipungut biaya sepeserpun, tetapi tetap mendapatkan tanda pengenal dan sertifikat. (cr4)