Limapuluh Kota, rakyatsumbar.id–Bencana banjir di Nagari Sialang Kecamatan Kapur IX Kabupaten Limapuluh Kota mengakibatkan bendungan irigasi Ampang Gadang 1 Jebol yang dampaknya ratusan hektare lahan sawah di dua nagari Sialang dan Durian Tinggi yang baru saja memasuki musim tanam terancam kekeringan.
Anggota DPRD Limapuluh Kota Dapil 2 Anjas Asmara Dt. Tumangguang turun tangan dengan datangkan alat berat jenis Exavator ke lokasi Ampang Gadang 1 Sialang yang jebol tersebut.
“Bendungan Ampang Gadang 1 yang berada di Nagari Sialang Kecamatan Kapur IX Kabupaten Limapuluh Kota memiliki panjang ratusan meter, saat ini kondisinya rusak berat akibat tergerus banjir, sehingga ratusan hektare lahan sawah tidak bisa mendapatkan pasokan air,” kata Anjas Asmara, Minggu (06/07/2025).
Dijelaskan Anjas Asmara DT Tumangguang dari hasil peninjauan ke lokasi ampang gadang 1 akibat bencana banjir mengatakan ratusan hektare lahan sawah masyarakat yang terancam mengalami kekeringan meliputi dua nagari.
Adapun areal sawah yang terdampak yakni Nagari Sialang sendiri dan ditambah Nagari Durian Tinggi Kecamatan Kapur IX Kabupaten Limapuluh Kota.
Untuk kondisi lahan sawah tersebut sebagian sedang dalam proses pengolahan tanah dan lainnya sudah mulai masuk musim tanam awal 2025
Pihaknya juga sudah melaporkan ke instansi terkait Badan Wilayah Sungai (BWS) Sumatera 5 Provinsi Sumbar.
untuk segera dilakukan perbaikan, karena keberadaan bendungan irigasi tersebut penting bagi masyarakat khususnya petani dalam memenuhi kebutuhan air untuk sawah.
“Alhamdulillah usaha dan perjuangan tidak mengkhianati hasil akhirnya alat berat didatangkan oleh pihak BWS ke lokasi ampang gadang 1 yang jebol tersebut. Kami pun sudah meminta bantuan segera dikirimkan bronjong kawat untuk memperbaiki saluran irigasi itu agar bisa kembali digunakan sebelum dilakukan perbaikan secara permanen,” tambahnya.
Anjas Asmara Dt. Tumangguang mengatakan, untuk sementara sawah yang terdampak akibat rusaknya saluran irigasiakan segera terbantu apabila selesainya perbaikan bendumgan irigasi ampang gadang 1 sialang mempergunakan alat berat sudah dipastikan lahan pertanian yang kekeringan.
“Selama ini petani mengandalkan pasokan air dari bendungan irigasi tersebut insya Allah akan segera teraliri air,” pungkasnya. (sdn)