rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda » Banjir Surut, Warga Kabupaten Solok Disibukkan Membersihkan Lumpur

Banjir Surut, Warga Kabupaten Solok Disibukkan Membersihkan Lumpur

Warga membersihkan rumahnya dari genangan air Batang Lembang yang meluap.

Solok, rakyatsumbar.id Banjir yang merendam pemukiman warga di Kabupaten Solok mulai surut. Warga mulai sibuk membersihkan rumah dan fasilitas umum lainnya dari endapan lumpur yang terbawa banjir.

“Banyak lumpur yang terbawa banjir dan mengendap bersama surutnya air. Kalau tak segera dibersihkan nanti kalau sudah kering makin susah dibersihkan,” kata Wandi Malin (41) warga Jorong Lubuk Agung, Nagari Kotobaru, Kecamatan Kubung Selasa (12/01/2021).

Wandi menyebutkan, luapan Batang Lembang mulai diketahui sejak pukul 00.30 WIB. Hujan deras yang terus mengguyur membuatnya mulai was-was akan terjadinya banjir.“Daerah ini memang langganan banjir, tapi ini yang terparah sejak tahun 2002 silam. Biasanya hanya sampai di halaman saja, tidak sampai masuk ke rumah,” katanya.

Selain meninggalkan endapan lumpur, banjir juga merusak sarana dan prasarana belajar di sejumlah sekolah. Seperti yang terlihat di SD Muhammadiyah 2 Kotobaru. Endapan lumpur yang terbawa banjir tak hanya mengotori ruangan belajar, namun juga merendam buku-buku siswa.

Para guru dibantu oleh tim rescue Bankom RAPI Kabupaten Solok terlihat sibuk membersihkan lantai dari endapan lumpur, dengan peralatan seadanya.

“Saat ini sekolah sedang libur karena belajar daring. Hanya para guru yang kami hubungi untuk membantu membersihkan kelas. Alhamdulillah dapat bantuan tenaga dari Tim RAPI Kab. Solok,” kata kepala SDM 2 Erma suryani, S.Pdi.

Pihaknya belum bisa menghitung berapa jumlah buku belajar siswa yang rusak, karena saat banjir, ketinggian air di sekolah tersebut mencapai setinggi pinggang orang dewasa.

“Yang jelas kami bersihkan dulu. Untuk buku banyak yang rusak dan tidak bisa dipakai lagi. Terutama buku paket yang ada di pustaka dan buku tulis siswa termasuk arsip administrasi sekolah,” pungkasnya.

Kalaksa BPBD Kabupaten Solok Armen, menyebutkan banjir yang terjadi dini hari dipicu curah hujan yang tinggi sejak magrib. Air mulai naik pukul 12 malam, kemudian BPBD Kabupaten Solok mulai melakukan evakuasi pada pukul 01.30 di Nagari Koto Baru. Evakuasi dilakukan sekitar perumahan Polsek, kemudian juga di Nagari Selayo yang merupakan langganan banjir, seperti SMP 1 Selayo, SMA 1 Kubung.

Bukan hanya itu, banjir bandang juga menghantam Batu Bajanjang dan ada juga di Hiliran Gumanti.

“Banjir bandang di Batu Bajanjang dan Hiliran Gumanti, mengakibatkan jalan putus sehingga warga diisolasi sebanyak 250 orang, hingga saat ini akses jalan tidak bisa dilalui. Jadi tempatnya di Jorong Taratak Jarang di Kayu Jangguik Kecamatan Hiliran Gumanti,” kata Armen memberi penjelasan.

Armen menambahkan, untuk total warga terdampak masih data sementara, di Muara Panas sekitar 500 orang, Selayo sekitar 800, Koto Baru 250 orang.

“Sekarang kami sedang melakukan inventarisasi jumlah kerugian dan warga yang terdampak akibat banjir ini. kemudian pagi ini menjelang siang Dinas Sosial bekerjasama dengan BPBD langsung memberikan bantuan bahan pangan kepada masyarakat. Untuk bahan makanan itu didistribusikan kepada masyarakat karna masyarakat rata-rata tidak bisa memasak,” sambungnya.

Saat ini BPBD Kabupaten Solok terus melakukan evakuasi ke daerah-daerah terdampak bencana banjir dan longsor di Kabupaten Solok. (wel)

About Post Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *