Balita di Solok Diduga Meninggal Akibat Hepatitis Akut, Pemeriksaan Masih berlanjut
Solok, rakyatsumbar.id – Seorang bayi berumur 2 bulan asal Kabupaten Solok, meninggal dunia. Ia terduga mengidap penyakit hepatitis akut pada 2 Mei lalu. Sebelumnya, bayi tersebut sempat dirujuk dari Puskesmas di Solok.
“Iya benar, tapi belum pasti itu hepatitis, karena hasil labornya belum ke luar. Saat sampel darah sudah dikirim ke pusat untuk penelitian,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Solok Zulhendri, Senin (9/5).
Hingga saat ini pihaknya masih menjalin komunikasi dengan Pemprov Sumbar dan ahli kesehatan yang melakukan pemeriksaan. Termasuk penelitian dan penyelidikan terhadap kasus tersebut.
Menurutnya, sampai saat ini belum dipastikan penyebab meninggalkan bayi tersebut. Karena gejalanya seperti hepatitis tapi terdapat ketidakcocokan sampelnya.
“Saya masih terus menjalin komunikasi dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia serta Pemprov Sumbar. Semoga ada titik terang kasus ini,” tambahnya.
Pemkab Solok Lakukan Studi Epidemiologi
Tak hanya itu, Pemkab Solok sendiri juga sudah melakukan studi epidemiologi pada 5 Mei lalu. Mereka turun langsung ke lingkungan tempat tinggal korban dan sudah melakukan pemeriksaan di rumah korban.
“Hingga saat ini kami masih menunggu instruksi IDAI dan Pemprov Sumbar. Seputar apa saja yang harus dilakukan, sebab saat ini pemeriksaan lanjutan masih berjalan,” tegasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatra Barat, Lila Yanwar mengatakan, pihaknya menemukan kasus kematian bayi berusia 1 bulan 29 hari yang gejalanya mirip penyakit hepatitis.
“Kami (Pemprov Sumbar) masih belum mendapatkan penyakit pasti yang mengakibatkan kematian bayi asal Kabupaten Solok itu,” ujarnya.
Ia menjelaskan, dalam kasus itu gejalanya seperti hepatitis A. Tetapi tidak cocok pemeriksaan laboratoriumnya dengan hepatitis A. Sehingga menggunakan sebutan hepatitis unknown etiology.
Ia menyebut Balita yang menderita gejala mirip hepatitis itu meninggal pada Senin (2/5/2022) lalu. Ia sempat mendapat perawatan di Rumah Sakit Hermina Padang. Pasien ini merupakan rujukan dari Kabupaten Solok.
Menurutnnya, gejala hepatitis pada bayi itu adalah menderita penyakit kuning, demam, gangguan pencernaan dan diare. Ia mengakui sampai saat ini baru satu kasus ditemukan.
“Yang jelas masih suspek. Ada pemeriksaan lain, tapi anaknya keburu meninggal. Dan pemeriksaan itu baru kita dapat dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) beberapa hari lalu,” tukasnya. (welluril)