Bahaya, 2 Ribu Anak Sungai Tercemar Sampah
Direktur Padang Ekspres Nazir Fahmi saat menjadi salah seorang narasumber dalam diskusi penanggulangan sampah menjadi barang produktif.
Padang, rakyatsumbar.id –
Direktur Padang Ekspres Mhd Nazir Fahmi menjelaskan dua ribu anak sungai di Sumatera Barat (Sumbar) tercemar sampah.
Nazir Fahmi mengatakan itu saat menjadi salah seorang narasumber dalam diskusi penanggulangan sampah menjadi barang produktif di Padang, Minggu (7/8/2022).
Diskusi tersebut turut menghadirkan Walikota Metro, Lampung dr. Wahdi, Sp.OG. sebagai salah satu narasumber.
“Sebagai salah satu koran terkemuka di Sumbar, Padang Ekspres akan selalu mensosialisasikan memanfaatkan sampah menjadi bahan produktif.
“Apalagi, di Sumbar tercatat dua ribu anak sungainya telah tercemar sampah,” ucapnya.
Ketua Komunitas Jambak Sea Turtle Camp Pati Hariyose yang juga sebagai narasumber, mendukung pernyataan dari Direktur Padang Ekspres Mhd Nazir Fahmi.
Menurutnya, banyaknya sampah plastik di lautan menjadi salah satu senjata pembunuh bagi biota yang ada di laut.
“Di dalam perut penyu yang mati banyak sampah plastik. Penyu menganggap sampah plastik sebagai ubur-yang merupakan makanan dari penyu.”
“Dengan memakan sampah plastik, jelas kita sebagai pembunuh dari biota laut tersebut,” ucapnya.
Walikota Metro dr. Wahdi, Sp.OG. menjelaskan pada saat ini sampah di Kota Metro 83 persen telah di olah menjadi hal yang produktif.
Sehingga Metro pada saat ini tidak membutuhkan Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
“Dalam satu hari, Kota Metro menghasilkan sampah sebesar 100 ton. Pengurangan sampah 14,7 persen pertahun.”
“Dengan melibatkan komunitas bank sampah, kita bisa mengolah sampah menjadi hal yang produktif,” ucapnya.
Lebih lanjut, dokter spesialis kandungan ini menambahkan, saat ini di Kota Metro, TPA sebagai tempat pembuangan sampah akhir beralih fungsi menjadi tempat tempat pengolahan akhir.
“Dengan memanfaatkan komunitas peduli sampah, Kota Metro berhasil mengembangkan konsep ekonomi sirkular yang dapat memberikan manfaat bagi warga kota,” tambahnya.
Kembangkan Ekonomi Sirkular
Untuk mengembangkan ekonomi sirkular, dr. Wahdi, Sp.OG. menjelaskan, pengolahan sampah harus dimulai dari diri sendiri.
“Salah satu solusinya penanganan persoalan sampah dengan melakukan konsep sirkular.”
“Konsep ini bertujuan memaksimalkan penggunaan material secara sirkular untuk meminimalisir limbah.
“Dengan cara memulihkan dan menggunakan kembali produk dan menghasilkan secara ekonomi,” tutupnya. (edg)