OPINI  

Ayo, Jaga Alam Sekitar!

Oleh: Farhan Munthe

Mahasiswa Universitas UIN Sjech M Djamil Djambek Bukittinggi

Musibah bukanlah akhir dari segalanya, melainkan suatu hal yang dating karena takdir Allah SWT dan ulah tangan manusia. Musibah ini ada yang bersifat ringan maupun ada yang bersifat berat.

Untuk yang ringan seperti kehilangan barang berharga, mengalami sakit ringan, mengalami kegagalan dalam ujian dan lainya.

Nah, untuk musibah yang berat seperti seperti kematian orang yang dicintai, menderita sakit kronis, bencana alam besar dan lainnya.

Diantara musibah yang besar, salah satunya adalah bencana alam. Hal ini berupa banjir, gempa bumi, tsunami, badai, dan gunung meletus. Hal ini Allah datangkan karena tindakan manusia yang enggan menjaga alam.

Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam surah Ar-Rum ayat 41 yang berbunyi:  “Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (kejalan yang benar).

Bencana yang ada sangkutpautnya dengan ulah tangan manusia disini terdapat hubungan sebab akibat antara tingkah laku manusia dengan bencana alam yang terjadi dalam sebuah lingkungan.

Bencana ini terjadi akibat tindakan manusia yang membuang sampah sembarangan, penebangan hutan secara liar, pembakaran hutan secara besar-besaran, ekspoitasi sumber daya alam yang berlebihan, penggunaan teknologi yang tidak ramah lingkungan dan masih banyak lagi.

Hal ini harus di cegah agar tidak membuat Allah murka dan menurunkan azabnya. Azab itu tidak hanya menimpa orang yang melakukan dosa tersebut, tetapi bias juga berdampak negative terhadap orang lain dan bahkan terhadap alam pada umumnya.

Seperti terdapat dalam hadis yang menerangkan betapa pentingnya menjaga linkungan. “Siapa yang memotong pohon bidara (ziziphuss pina-christi), Allah akan hadapkan wajahnya ke neraka. (HR. Abu Dawud, 5239)”.

Penting sekali bagi kita untuk menjaga lingkungan. Bahkan dalam hadis dikatakan bahwa orang yang memotong pohon bidara akan Allah hadapkan wajahnya ke neraka. Apalagi manusia- manusia yang mengambil sumber daya alam secara besar-besaran untuk kepentingan pribadinya, betapa besar murka Allah padanya.

Ingatlah bahwa kita hidup di dunia ini secara berdampingan, oleh karena itu kita harus saling menjaga sebagai sesame mahluk Allah. Lestarikanlah tumbuhan karena lingkungan yang asri berasal dari tumbunhan yang sehat dan dirawat dengan baik.

Tumbuhan juga makhluk Allah yang diberi nyawa, mereka juga membutuhkan air, pupuk sebagai makanan, dan foto sintesis dari cahaya matahari untuk pertumbuhan mereka. Jagalah mereka, kalau bukan kita, siapalagi?

Kita harus memiliki kesadaran penuh bahwa Allah menciptakan alam disekitar kita bukan untuk dirusak melaikan untuk dipergunakan secukupnya.

Gunakanlah air seperlunya dan jangan mubazir, ambillah tumbuh-tumbuhan yang bisa diolah menjadi makanan seperlunya dan makanlah buah-buahan yang ada diperkebunan mu secukupnya. Allah tidak pernah melarang umatnya untuk memakan hal- hal yang di ridhainya, namun Allah melarang kita untuk berbuat kerusakan di muka bumi.

Syukurillah pemberian Allah dengan cara menjaga dan merawat lingkungan di sekitar kita. Lingkungan akan tetap asri dan indah jika kita memiliki kesadaran untuk merawat serta mencegah tindakan-tindakan merusakan yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab. (*)