Aqua Dwipayana yang “Lasak”, Kapan Istirahatnya?
Penulis (sebelah kanan) Dr Aqua Dwipayana bersama keluarga saat momen makan malam di sebuah restoran, belum lama ini.
Oleh: Firdaus Abie*
Saya sempat berpikir dan menebak sendiri, kapan ya Mas Aqua Dwipayana ini istirahat? Ah, pertanyaan kecil itu, entah mengapa, seakan menjadi “persoalan besar” bagi saya, karena saya tak bisa menjawabnya.
Mengapa pertanyaan itu muncul? Tak lain adalah, setiap hari, saya selalu mendapatkan kiriman tulisan beliau. Tak hanya sekali. Tidak juga dua atau tiga kali. Ada kalanya sampai lima kali sehari, itu pun belum termasuk kiriman link tulisan beliau, atau tulisan lain.
Mengapa pertanyaan atau keheranan muncul? Menyimak aktivitas beliau, tingkat kepadatannya sangatlah luar biasa. Tidak hari biasa, tetapi saat puasa juga tetap padat. Sejak Subuh hingga tengah malam.
Mulai Subuh bersama, sarapan hingga memberikan motivasi di banyak sesi di berbagai tempat. Tak hanya di sejumlah titik dalam satu kota, ada kalanya juga di kota berbeda. Satu dan lainnya sambung menyambung. Malahan ada yang di kota dan provinsi berbeda.
Motivator Keren
Suatu ketika, saat beliau ke Padang, saya sempat mengikuti perjalanan beliau. Tapi tidak seharian. Hanya tiga kegiatan saja.
Setelah berbagi di sebuah hotel, beliau menerima undangan makan siang di rumah salah seorang Kepala Dinas di Pemerintah Provinsi Sumbar. Beliau mengajak saya ke sana, tapi terlebih dahulu minta izin kepada tuan rumah yang mengajak beliau.
Selesai makan siang bersama, ada satu sesi lagi. Saya masih ikut. Lalu minta izin untuk melaksanakan aktivitas kantor yang sudah menunggu pula. Kami berpisah. Beliau jalani sesi lain.
Belum sampai saya di kantor, eh sudah muncul dua tulisan beliau sekaligus.
Menjelang Magrib, Mas Aqua yang saya kenal ketika beliau masih bekerja di Semen Cibinong, mengabari saya. Kata beliau, kita makan malam bersama ya. Sekalian ajak keluarga dan bantu carikan tempat yang tenang dan adem.
Sesuai jadwal yang direncanakan, beliau datang tepat waktu. Saya bersama isteri dan kedua buah hati. Kami mengobrol lama.
Anak-anak saya sangat senang karena dapat motivasi dari motivator keren.
Sekitar pukul 21.30 WIB malam itu, kami berpisah.
Selalu Bergerak, Tak pernah Diam
Paginya saya mendapatkan kiriman postingan dari Mas Aqua, ternyata setelah bertemu saya dan keluarga, ada lagi dua agenda beliau di tempat berbeda.
Aktivitas beliau yang sangat padat, memang tak mengherankan bagi saya, apalagi beliau memiliki prinsip bahwa silaturahim adalah kekuatan yang dahsyat dalam keseharian dan perjalanan hidup. Hal tersebut sudah dibuktikannya. Juga sudah dibuktikan banyak orang.
Rasa salut pada beliau, ternyata walau hanya sebentar menjadi wartawan, hanya sekitar 6 tahun (dari biografinya), namun darah wartawan tersebut sudah mendarah daging dan mengalir deras dalam setiap tetes darahnya. Sehingga selain menjadi motivator dan tampil di ribuan sesi dan ratusan ribu (mungkin sudah jutaan audiens), ternyata di sela-sela aktivitas yang sangat padat tersebut masih sempat menulis.
Apa yang dilakukannya, sekaligus bisa “menyindir” jurnalis yang masih bekerja di media, namun tak lagi menulis. (Maaf!)
Dalam istilah orang Minang, Mas Aqua adalah orang yang Lasak. Artinya, selalu bergerak. Tak pernah diam.
Membaca aktivitas beliau dari tulisan-tulisan yang dikirimkan, saya yakin, aktivitasnya tak jauh berbeda dengan apa yang saya saksikan ketika mengikuti perjalanan ketika itu. Kendati begitu, tulisannya terus mengalir deras. Sederas silaturahim yang dijalaninya.
Salam sehat selalu. Lubuk Sikaping, Sumatera Barat, 23 April 2023.
*Penulis adalah Direktur Harian Rakyat Sumbar Padang dan Sekretaris Persatuan Wartawan Indonesia Sumatera Barat.