rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda » Anjuran Tinggalkan Budaya Gunakan Cabai Segar, Tuai Kritik DPRD Padang

Anjuran Tinggalkan Budaya Gunakan Cabai Segar, Tuai Kritik DPRD Padang

Cabai menjadi komoditi termahal akhir-akhir ini di Kota Padang.

Padang, rakyatsumbar.id – Anggota komisi II DPRD Kota Padang Elly Thrisyanti mengkritik keras himbauan dari Dinas Dinas Pertanian Kota Padang Syahrial Kamat. Lantaran menghimbau warga Kota Padang untuk meninggalkan budaya mengkonsumsi cabai segar.

“Saya mengkritik keras statement Dinas Pertanian Kota Padang yang menghimbau warga kota meninggalkan budaya konsumsi cabai segar.”

“Seharusnya tugas Dinas Pertanian Kota Padang menggandeng Dinas Perdagangan Kota Padang agar harga cabai merah kembali normal,” ucapnya berapi-api. Rabu (7/7/2022)

Lebih lanjut, Elly Thrisyanti menghimbau Dinas Pertanian Kota Padang untuk mencari penyebab mahalnya hargai cabai di pasaran di Kota Padang.

“Mahalnya cabai disebabkan faktor cuaca, hama, pupuk kurang, mahalnya pembasmi hama tanaman, atau ulah dari spekulan.”

“Bagaimanapun Dinas Pertanian Kota Padang harus mencari solusi agar harga cabai kembali normal. Tidak pasrah dan memberikan solusi warga tidak mengkonsumsi cabai segar,” tegasnya.

Lebih lanjut, Elly Thrisyanti meminta Dinas Perdagangan untuk gencar melakukan operasi pasar hingga harga cabai kembali normal di pasaran.

“Sekarang semua di rugikan oleh mahalnya harga cabai. Bagaimana pun pola konsumsi masyarakat Minangkabau itu mengkonsumsi cabai segar.”

“Kita butuh solusi. Gencarnya operasi pasar harus dilakukan oleh Dinas Perdagangan Kota Padang hingga cabai kembali normal di pasaran,” imbuhnya.

Kadis Pertanian Imbau Warga Kurangi Gunakan Cabai Segar

Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian Kota Padang Syahrial Kamat mengajak warga Kota Padang untuk meninggalkan budaya kenkonsumsi cabai segar.

Hal ini lantaran harga cabai merah di Kota Padang tembus hingga Rp125 ribu rupiah perkilogram.

“Warga mampu menyiasatinya dengan mengkonsumsi cabai bubuk. Selain itu, meminta cabai disimpan didalam mesin pendingin yang mempunyai freezer,” ucapnya beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut, Syahrial Kamat mengajak warga Kota Padang untuk menanam cabai dalam polibag.

Dengan menanam cabai sendiri di rumah, akan mendapatkan hasil (panen) sekitar sembilan bulan ke depan.

“Mari manfaatkan lahan kosong dengan bertanam cabai, dengan menanam cabai di dalam 15 buah polibag akan membantu kita mencukupi kebutuhan akan cabai untuk empat bulan ke depan,” pungkas Kadis Pertanian Kota Padang saat itu. (edg)

About Post Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *