Analisa Pemodelan Generator Magnet Permanen Tiga Phasa dengan Model Rotor IPM-I Shape Parallel
Oleh : Afif Fadila
Mahasiswa Teknik Elektro Institut Teknologi Padang
Tugas akhir ini adalah studi awal tentang bagaimana merubah alternator otomotif dari menggunakan arus eksitasi awal menjadi tidak lagi menggunakan arus esitasi. Hal ini bisa dilakukan dengan cara merubah rotor alternator menjadi magnet permanen.
Metode yang perlu penulis lakukan adalah dengan membuat rotor menggunakan magnet permanen neodymium grade N52 yang disusun dengan 2 variasi. Variasi 1 dengan susunan magnet 1 keping pada setiap kutupnya dan variasi ke 2 dengan susunan magnet 3 keping pada setiap kutupnya.
Hasil dari simulasi 2 variasi susunan magnet, variasi 1 menggunakan susunan 1 keping magnet dengan simulasi menghasilkan tegangan 87V sedangkan menggunakan perhitungan mendapatkan tegangan 77, 4V, variasi 2 menggunakan susunan 3 keping magnet dengan simulasi comsol menghasilkan tegangan 93V sedangkan menggunakan perhitungan menghasilkan tegangan 79,2V.
Gambar GMP IPM-I 1 Keping Gambar GMP IPM-I 3 Keping
Hasil penelitian perbandingan antara 2 variasi menghasilkan variasi dengan susunan 3 keping magnet yang lebih konvigurasi dari variasi dengan susunan magnet 1 keping magnet yang dapat dilihat dari bentuk fluks yang lebih padat dan menghasilkan tegangan yang lebih besar.
Perbandingan biaya yang ekonomis dari perbandingan 2 variasi menghasilkan variasi 1 menggunakan susunan 3 keping magnet yang lebih ekonomis dari variasi 1 menggunakan susunan 1 keping magnet yang dapat dilihat dari perbandingan harga per keping magnet pada setiap kutupnya, variasi 1 dengan harga magnet Rp. 125.000/kutup dan variasi 2 dengan harga magnet Rp. 51.000/kutup.
Variasi ke 2 dengan menghasilkan tegangan lebih tinggi dari variasi 1 dan harga lebih sedikit dari variasi 1 dapat dikatakan hasil variasi 2 lebih ekonomis dari variasi 1. (***)