rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda »  Anak Putus Sekolah Berkurang, Disdik Sebut Pendidikan Kesetaraan Jadi Solusi

 Anak Putus Sekolah Berkurang, Disdik Sebut Pendidikan Kesetaraan Jadi Solusi

Walikota Solok Zul Elfian Umar menyerahkan bantuan beasiswa kepada siswa

Solok, rakyatsumbar.id–Angka putus sekolah di  Kota Solok menunjukkan tren penurunan yang signifikan pada tahun 2023- 2024.

Untuk tingkat SD dengan angka 0.05 persen membaik dari sebelumnya berada pada angka 0.31 persen, sementara untuk tingkat SMP juga membaik sebanyak 0.04 persen.

Kepala Dinas Pendidikan, Kota Solok Irsyad, mengungkapkan turunnya angka putus sekolah di Kota Solok tidak lepas dari peran pendidikan kesetaraan dan non-formal yang semakin digencarkan.

“Dari persentase itu, kalau kita jadikan perorangan, yaitu sebanyak 10 orang untuk tingkat SD, dan 13 orang untuk tingkat SMP, dan sebelumnya kita juga telah mengupayakan berbagai hal untuk kembali mengajak mereka ke sekolah, dan ada sebagian yang berhasil, sehingga yang tinggal kini hanya 23 orang,” sebut, Irsyad, Kamis (22/08/2024).

Dijelaskan Irsyad, upaya itu dilakukan untuk mencari tahun permasalahan mereka, atau bagaimana kondisi mereka pada kehidupan sehari-hari, mulai dari permasalahan ekonomi sampai keluarga.

“Jika sudah menemukan titik temu dari akar masalahnya, Dinas Pendidikan baru mencarikan solusinya dengan program beasiswa, misalnya beasiswa atau bantuan pendidikan dari Dinas Kesra, dan juga dari Baznas,” ungkapnya.

Selanjutnya, kata Irsyad, jika masih menemukan jalan buntu, baru kemudian anak-anak yang telah benar-benar putus sekolah ini didaftarkan ke Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kota Solok, untuk mengikuti program pendidikan penyetaraan, yaitu program Paket A untuk yang setingkat SD, dan Paket B untuk setingkat SMP.

“Dari 23 tiga anak tadi, sudah kami bantu daftarkan untuk mengikuti pendidikan penyetaraan di Sanggar Kegiatan Belajar Kota Solok, sehingga mereka bisa kembali mendapatkan pendidikan di sana, dan di Sanggar Kegiatan Belajar Kota Solok tersebut juga menyediakan program penyetaraan sampai pada Paket C, atau pendidikan setara SMA,” pungkasnya.

Di tegaskan Irsyad, di Kota Solok tidak ada yang namanya anak putus sekolah, sebab mereka kembali dibimbing dan mengikuti pembelajaran di Sanggar Kegiatan Belajar Kota Solok dengan program pendidikan penyetaraan.

Terakhir, dijelaskannya juga, jumlah Sekolah Dasar yang ada di Kota Solok jika ditotalkan Sekolah Negeri dan Swata adalah sebanyak 48 sekolah, dan itu tersebar di dua kecamatan yang ada di Kota Solok. 24 sekolah berada di Kecamatan Lubuk Sikarah, dan 24 lagi berada di wilayah Kecamatan Tanjung Harapan.

“Sementara, untuk tingkat SMP, itu jika dihitung secara ditotal, sekolah negeri maupun swasta, adalah berjumlah sebanyak 8 sekolah, yang mana 3 diantaranya berada di Kecamatan Lubuk Sikarah, sementara 5 lainnya berada di Kecamatan Tanjung Harapan,” tutupnya. (wel)

About Post Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *