rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda » Penolakan Omnibus Law Pecah di Sumbar

Penolakan Omnibus Law Pecah di Sumbar

Di bawah guyuran hujan deras, ratusan demonstran dari aliansi BEM Sumbar berkumpul di titik kumpul Rumah Makan Lamun Ombak Padang sebelum bergerak ke DPRD Sumbar, Rabu (07/10/2020).

Padang, Rakyat Sumbar — Buntut pengesahan RUU ciptakerja oleh DPR-RI, Selasa (06/10/2020) kemarin, ratusan aliansi mahasiswa BEM Sumatera Barat ini menggelar aksi demo di kantor DPRD Sumbar, Rabu (07/10/2020).

“DPR goblok, DPR goblok, DPR Goblok,” begitulah yel-yel ratusan demonstran yang menutupi ruas sebelah kiri jalan Khatib Sulaiman Padang.

Nisa salah seorang pendemo menyatakan, aksi ini agar DPRD Sumbar untuk mendukung pembatalan Omnibus Law yang telah disahkan DPR-RI.

“Kita akan menggelar aksi demo selama dua hari ke depan di DPRD Sumbar,” ucapnya.

Walau, Kota Padang masuk zona merah pademi Covi-19, terlihat sejumlah pedemo tidak memakai masker sesuai aturan perda adaptasi kebiasan baru di Kota Padang.

Untuk menjaga aksi demo berjalan kondusif, aparat kepolisian melakukan pengalihan arus lalu lintas. Walau diguyur hujan, petugas kepolisian dari Polresta Padang berusaha mengurai kemacetan yang disebabkan aksi demo BEM Sumbar ini.

Kemacetan panjang terjadi di beberapa ruas jalan Kota Padang. Titik pertama terjadi di persimpangan Rumah Makan Lamun Ombak Khatib Sulaiman hingga Simpang Tinju, Nanggalo, Padang. Sedangkan titik lainnya terjadi di jalan Ulak Karang, Padang.

“Saya tidak menduga aksi demo ini juga dilakukan di Kota Padang,” ucap Tono salah seorang warga yang terjebak macet di Jalan Khatib Sulaiman, Padang.

Setelah melakukan orasi di Jalan Khatib Sulaiman, pendemo berjalan kaki menuju gedung DPRD Sumbar untuk bergabung dengan pendemo yang lain.(edg)

About Post Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *