rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda » Plt Wako Padang Tegaskan Bimbel Tak Boleh Tatap Muka

Plt Wako Padang Tegaskan Bimbel Tak Boleh Tatap Muka

Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Padang, Hendri Septa, usai memberikan kuliah subuh di Mesjid Raya Almunawarah Siteba Padang, Sabtu (03/10/2020).

Padang, Rakyat Sumbar– Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Padang Hendri Septa menyatakan proses belajar mengajar tatap muka  pada saat pademi ini di tutup, karena Kota Padang berada di zona merah Covid-19.

Selain sekolah, Bimbingan Belajar (Bimbel) dilarang melaksanakan pengajaran tatap muka dengan siswanya, karena sesuai dengan arahan menteri pendidikan dan kebudayaan. Hal ini di ungkapkan Hendri Septa setelah memberikan ceramah subuh di Mesjid Al-Munawarah, Siteba Padang, Sabtu (03/10/2020).

“Seharusnya bimbel belum boleh beroperasi mengadakan tatap muka dengan siswa. Takutnya bisa menciptakan kluster baru. Pada saat ini saja sekolah masih diliburkan karena Kota Padang masih berada di zona merah. Daerah yang boleh membuka kembali pendidikan tatap muka adalah daerah yang berada di zona hijau,” ucapnya.

Lebih lanjut, Hendri Septa akan mencari tahu, apakah bimbel yang menggelar pendidikan tatap muka melaksanakan protokol kesehatan saat memberikan pembelajaran kepada siswa.

“Saya akan mencari tahu, apakah protokol kesehatan dijalankan bimbel saat melaksanakan pembelajaran tatap muka. Jika mereka bisa menjamin melaksanakan protokol kesehatan dengan benar tidak apa-apa. Sekolah saja dilarang buka, seharusnya bimbel juga dilarang” ucapnya.

Sebelumnya, saat melakukan pertemuan dengan berbagai stakeholder di Kota Padang, Ketua Komisi IV Azwar Siry menjelaskan, jika bimbel bisa menerapkan protokol kesehatan dalam proses pembelajaran kenapa tidak, hal ini tentu berbeda dengan sekolah yang tidak bisa memberikan jaminan proses pembelajaran dilangsungkan dengan protokol kesehatan.

“Dalam penerapannya, Bimbel melaksanakan proses pembelajaran dengan menerapkan sesuai protokol kesehatan yang di tetapkan pemerintah. Saya pernah mengunjungi beberapa bimbel, untuk mengetahui sejauh mana mereka melaksanakan pendidikan. Setelah saya lihat, pengelola bimbel melaksanan pembelajaran dengan menerapkan protokol 3 M,(mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak),” ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, ketua dewan pendidikan Kota Padang yang juga rektor UNP Prof. Ganefri menjelaskan, saat ini kita harus hidup berdampingan dengan wabah Covid-19.

“Kita tidak boleh kalah dengan kondisi yang ada. Jika protokol kesehatan dijalankan dengan benar, pasti kita terhindar dari Covid-19,” ucapnya.

Lebih lanjut Ganefri menjelaskan jika bimbel boleh dibuka, tentu sekolah bisa di buka apabila menjalankan protokol kesehatan dengan benar.

“Intinya, apakah bisa kita menjalankan protokol kesehatan dengan benar. Kita tidak harus kalah, tetapi kita harus bisa berdampingan dengan covid-19, tanpa harus bersentuhan” tutupnya. (edg)

About Post Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *