Padang, rakyatsumbar.id – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumbar optimis terhadap pertumbuhan ekonomi di daerah itu pada periode ke depan.
Optimisme ini didorong oleh kinerja industri pengolahan terutama dari subsektor hilirisasi CPO (Crude Palm Oil) atau Minyak Sawit Mentah.
“Ekspor CPO meningkat signifikan secara tahunan, menunjukkan potensi besar penguatan agroindustri,” kata Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumbar Andy Setyo Biwado, saat Pertemuan Tahunan Bank Indonesia, di Aula Nan Tongga, kantor itu, Jalan Jenderal Sudirman, nomor 22, Padang, Jumat, (28/11) malam.
Perekonomian nasional tumbuh mencapai 5,04 persen (yoy) sepanjang 2025, meskipun ketidakpastian global masih berlangsung.
“Namun, pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat pada Triwulan III 2025 tercatat sebesar 3,36 persen (yoy), lebih rendah dibandingkan nasional,” ucap Andy.
“Sehingga kesenjangan kinerja ekonomi daerah perlu menjadi perhatian bersama,” tambah Andy.
Selain itu, sambung Andy, inflasi Sumatera Barat pada Oktober 2025 mencapai 4,52 persen (yoy), melampaui inflasi nasional 2,86 persen dan sasaran nasional.
“Tekanan terutama berasal dari kelompok pangan bergejolak akibat pasokan dan cuaca. Penguatan koordinasi produksi, distribusi, dan stabilisasi harga menjadi kunci pengendalian inflasi ke depan,” ungkapnya.
Ia mengakhiri, Bank Indonesia bersama Pemerintah Daerah dan pemangku kepentingan terus memperkuat sinergi melalui berbagai program strategis.
“Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Barat, siap bersinergi menyatukan gerak langkah ke depan,” pungkasnya. (byr)





