PADANG, Rakyat Sumbar—Menjelang Kongres Ikatan Alumni Universitas Andalas (IKA Unand) yang akan digelar pada 29 November 2025, nama Maigus Tinus menguat sebagai calon ketua yang dinilai paling siap membawa organisasi alumni terbesar di Sumatera Barat itu memasuki era baru. Dukungan tersebut datang dari berbagai tokoh, termasuk Sekretaris IKA FISIP Unand, Ardi Abbas, serta jurnalis senior Sumatera Barat, Revdi Iwan Syahputra.
Ardi Abbas menilai Maigus bukan hanya sosok organisatoris yang matang, tetapi juga representasi alumni yang bekerja dengan rekam jejak jelas dan terukur. “Maigus Tinus punya segalanya: kapasitas, pengalaman panjang memimpin organisasi nasional, jejaring luas, serta rekam kerja konkret di dunia usaha. IKA Unand butuh pemimpin yang bisa menggerakkan, bukan sekadar hadir. Dan Maigus adalah jawabannya,” tegas Ardi.
Ia menyebut pengalaman Maigus dalam ikut memimpin organisasi seperti KUKMI, PKKS, IKM, hingga menjadi Wakil Ketua dan Dewan Pakar IKA Unand Jabodetabek, merupakan bukti bahwa ia bukan figur yang datang tiba-tiba. “Ia tumbuh dari bawah, bekerja di banyak level, dan memahami dinamika organisasi. Ini modal yang tidak dimiliki semua orang,” lanjutnya.
Sementara itu, jurnalis senior Sumatera Barat, Revdi Iwan Syahputra, menyampaikan pandangan yang lebih tajam. Menurutnya, IKA Unand berada di persimpangan penting dan membutuhkan ketua yang tidak hanya populer, tetapi visioner, tahan banting, dan mampu mengeksekusi agenda besar alumni. “Maigus punya DNA itu. Ia bukan hanya pengusaha sukses, tetapi juga pemimpin yang mengerti bagaimana menggerakkan komunitas Minang dan jejaring nasional. Track record-nya tidak bisa dipungkiri,” kata Revdi.
Revdi menambahkan, kemampuan Maigus dalam membangun PT Insekta Fokustama menjadi perusahaan nasional dengan standar profesional, termasuk penguasaan atas ISO 27001, ISO 9001, ISO 14001, serta sertifikasi Ahli K3 Umum, menunjukkan kedisiplinan dan integritas manajerial yang sangat dibutuhkan organisasi alumni sebesar IKA Unand.
“IKA Unand butuh percepatan, bukan wacana. Butuh modernisasi, bukan rutinitas. Butuh pemimpin yang punya kemauan dan keberanian untuk menata ulang struktur, membangun lembaga yang solid, dan memposisikan alumni sebagai kekuatan nasional. Maigus punya paket lengkap untuk itu,” ujarnya.
Keduanya sepakat bahwa momentum Kongres 29 November 2025 adalah kesempatan emas untuk membawa IKA Unand naik kelas. Dengan pengalaman lebih dari dua dekade mengelola perusahaan dan organisasi, kepedulian pada lingkungan, serta reputasi baik di kalangan perantau Minang, mereka meyakini Maigus Tinus adalah figur yang “layak, pantas, dan tepat” untuk menjadi Ketua IKA Unand berikutnya.
“Ini bukan sekadar pemilihan ketua,” tutup Revdi, “ini tentang arah masa depan seluruh alumni. Dan arah itu membutuhkan nakhoda yang kuat. Maigus adalah nakhoda itu.”(*)





