Padang Pariaman, Rakyat Sumbar — Ketua KONI Sumatera Barat, Hamdanus, bersama jajaran tim melakukan peninjauan langsung ke Stadion Utama Sikabu di Padang Pariaman sebagai langkah awal memastikan kesiapan daerah bila Sumatera Barat ditetapkan sebagai tuan rumah PON 2032. Dalam kunjungan itu, Hamdanus didampingi Plt Ketua KONI Kabupaten Padang Pariaman, Zahirman, yang juga memaparkan kondisi terkini stadion dan kebutuhan pembangunan lanjutan.
Cek Fasilitas dan Kebutuhan Penyempurnaan
Tim mengevaluasi kondisi tribun, lapangan utama, akses jalan, serta area penunjang seperti drainase dan lahan parkir. Zahirman menegaskan bahwa Stadion Sikabu telah memasuki fase pembangunan signifikan, namun masih memerlukan penyelesaian struktur inti, perbaikan aksesibilitas, dan penguatan fasilitas pendukung agar memenuhi standar venue pertandingan multievent skala nasional.
Momentum PON 2032 dan Tekanan Waktu
KONI Pusat sebelumnya membuka peluang bagi provinsi yang ingin mengajukan diri sebagai tuan rumah PON 2032, dengan rentang persiapan ideal enam hingga tujuh tahun. Langkah inspeksi dini ini dinilai strategis untuk mempercepat penyusunan proposal kelayakan, penganggaran pembangunan, dan pemetaan kebutuhan cabang olahraga.
Sejumlah provinsi lain juga tengah bergerak mempersiapkan diri untuk bidding PON 2032, sehingga kesiapan infrastruktur dan komitmen pemerintah daerah akan menjadi faktor penentu. Sumbar dipandang punya modal kuat bila pembangunan Stadion Sikabu dituntaskan dan arena pendukung di kabupaten/kota ikut disiapkan sejak sekarang.
Selain venue, Hamdanus menegaskan pentingnya pembinaan atlet, pelatih, dan ofisial mulai 2025–2032. Sumbar harus tampil bukan hanya sebagai penyelenggara, tetapi juga peserta yang kompetitif saat PON kembali digelar delapan tahun mendatang.
Sumbar Serius, Tantangan Masih Panjang
Kunjungan lapangan ini menjadi tanda nyata bahwa Sumbar ingin mengambil peran besar dalam PON 2032. Namun tantangannya masih besar: pembiayaan pembangunan, pembebasan lahan, penataan transportasi, serta sinkronisasi program antar kabupaten/kota. Kerja terukur selama beberapa tahun ke depan akan menjadi kunci apakah Sumbar siap melangkah sebagai tuan rumah pesta olahraga nasional tersebut.(*)





