PADANG  

Diduga faktor Ekonomi, Ayah Anak 1 di Padang Ditemukan Tewas Gantung Diri 

Diduga faktor Ekonomi, Ayah Anak 1 di Padang Ditemukan Tewas Gantung Diri 

Padang, Rakyat Sumbar – Diduga faktor ekonomi, seorang ayah beranak satu yang umurnya masih balita ditemukan meninggal dunia gantung diri dikawasan Lubuk Begalung, Kota Padang, Minggu (18/10/2025).

Peristiwa gantung diri seorang ayah beranak 1 ini menggegerkan warga Gang Bandes Cengkeh RT. 005 RW. 002 Kelurahan Cengkeh Nan XX, Kecamatan, Lubuk Begalung Kota Padang.

Kapolsek Lubuk Begalung Kompol Robby Setiadi Purba mengatakan, korban berinisial RP (29) seorang ayah beranak 1, warga Kelurahan Cengkeh Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung.

“Dugaan sementara dari hasil penyelidikan kami, korban melakukan gantung diri karena faktor ekonomi,” ujar Kompol Robby Setiadi kepada Rakyat Sumbar, Senin (20/10/2025).

Robby menjelaskan, penemuan korban gantung diri ini bermula ketika istri dan mertua korban pulang dari Kota Pariaman. Namun saat mengetuk pintu dan memanggil-manggil tidak ada jawaban dari korban.

Karena pintu rumah korban terkunci dari dalam sehingga mereka memecahkan kaca jendela rumah menggunakan batu. Kemudian, mereka melihat korban sudah dalam keadaan tergantung di konsen pintu Kamar rumah korban menggunakan kain sarung.

Mendapati hal itu, istri korban berteriak sehingga warga berdatangan dan memberitahukan kejadian tersebut ke Polsek Lubuk Begalung.

Mendapati laporan adanya kejadian gantung diri tersebut, Robby memerintahkan personil Piket Fungsi Polsek Lubuk Begalung untuk mendatangi TKP serta mengamankan TKP dan melakukan olah TKP dan kemudian menurunkan Jenazah Korban dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan Visum Et Repertum.

“Dari keterangan saksi, tidak ada hal yang menjanggal dari korban beberapa hari sebelumnya, namun yang di temukan dalam kantong celana ada bukti surat gadai handphone yang tidak diketahui oleh istrinya itu,” ungkapnya.

Selanjutnya, usai dilakukan visum luar terhadap jenazah korban pihak keluarga menolak dilakukan otopsi terhadap jenazah korban, penolakan tersebut dituangkan dalam surat pernyataan Penolakan dilakukan otopsi yang ditandatangani diatas materai.

“Jenazah dibawa ke kampung halaman orang tua korban di Jl. Siti Manggopoh Desa Mangguang Kecamatan Pariaman Utara, Kota Pariaman untuk dimakamkan,” pungkasnya.(Jef)