DAERAH  

Universitas Andalas Jadi Tuan Rumah KRTI 2025

Universitas Andalas Jadi Tuan Rumah KRTI 2025.

Padang, rakyatsumbar.id– Universitas Andalas (UNAND) menjadi tuan rumah Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2025. Kegiatan yang berlangsung mulai 17 hingga 20 Oktober ini diikuti 87 tim terbaik dari 38 perguruan tinggi di Indonesia.

Wakil Rektor I Universitas Andalas, Prof. Dr. Syukri Arief, M.Eng, menyampaikan rasa bangga dan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan kepada UNAND untuk menyelenggarakan KRTI tahun ini.

“Kegiatan ini bukan sekadar kompetisi, melainkan wadah bagi generasi muda untuk berinovasi dan berkolaborasi dalam bidang robotika dan aeronautika,” sebutnya saat menyampaikan sambutan mewakili Rektor UNAND, pada pembukaan KRTI 2025 di Auditorium UNAND, Jumat (17/10).

Ia menyampaikan, kontes ini bukan hanya perlombaan, tetapi juga ruang belajar dan berbagi pengetahuan. Di sinilah semangat kreativitas, ketekunan, dan pantang menyerah diuji secara nyata.

“Penyelenggaraan KRTI 2025 sejalan dengan semangat Kampus Berdampak, sebuah visi yang mendorong mahasiswa untuk menciptakan solusi teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat,” terangnya.

Ia menambahkan, teknologi robot terbang memiliki potensi besar untuk diterapkan di berbagai bidang strategis seperti pertahanan, mitigasi bencana, hingga pertanian presisi.

“Kami percaya, dari ajang ini akan lahir karya unggul yang mampu membawa nama Indonesia terbang tinggi, bukan hanya di langit Nusantara, tapi juga di panggung dunia,” tegasnya.

KRTI 2025 mempertandingkan lima cabang lomba, yakni Racing Plane (RP) – 18 tim, Fixed Wing (FW) – 10 tim, Vertical Take-Off Landing (VTOL) – 18 tim, Technology Development (TD) – 17 tim dan Long Endurance Low Altitude (LELA) – 24 tim.

Sebagai tuan rumah, UNAND turut berpartisipasi aktif dengan mengirimkan delegasi pada setiap cabang lomba.

“UNAND ini setiap tahun ikut KRTI, dan tahun ini kita berhasil menurunkan tim di semua kategori. Ini momentum bagus untuk menunjukkan bahwa mahasiswa UNAND bisa berkiprah di level nasional,” ujarnya dengan bangga.

Ia optimistis peluang UNAND cukup besar untuk meraih juara di beberapa kategori, mengingat seluruh tim sudah melalui proses riset, pelatihan, dan simulasi yang panjang sejak awal tahun.

“Kita mendukung penuh, mulai dari tahap persiapan hingga pelaksanaan. Bahkan, universitas memberikan subsidi dalam bentuk JIPA (Jalur Insentif Penelitian dan Aplikasi) agar mahasiswa dapat mengembangkan riset yang bisa diimplementasikan menjadi robot terbang seperti ini,” jelas Rektor.

Menurutnya, dukungan riset seperti ini menjadi bagian dari komitmen UNAND untuk mewujudkan visi Kampus Berdampak — kampus yang mendorong mahasiswa untuk menghasilkan karya inovatif dan solutif bagi bangsa.

“KRTI bukan hanya perlombaan, tapi ruang belajar nyata bagi mahasiswa. Dari sini lahir semangat berani mencoba, belajar dari kegagalan, dan berinovasi tanpa batas,” kata Prof. Syukri.

“Dengan dukungan penuh dari universitas, baik fasilitas maupun pendanaan penelitian, kita berharap UNAND bisa tampil maksimal dan menjuarai event ini,” ujarnya.

KRTI 2025 akan berlangsung pada 18–20 Oktober 2025, bertempat di Lapangan Bola UNAND dan Landasan Udara Sutan Syahrir Padang. Sebanyak 38 universitas dari seluruh Indonesia ambil bagian, dengan total 87 tim terbaik yang berhasil melaju ke babak nasional setelah melalui tahap seleksi wilayah yang diikuti 168 tim.

Ketua Panitia KRTI 2025 Khandra Fahmy, Ph.D., menjelaskan penyelenggaraan KRTI di UNAND menjadi momentum penting bagi pengembangan riset dan inovasi teknologi dirgantara di kalangan mahasiswa.

“Kegiatan ini mempertemukan para inovator muda dari seluruh Indonesia untuk berkompetisi, berkolaborasi, dan berbagi pengetahuan dalam bidang pesawat tanpa awak. UNAND berkomitmen memberikan dukungan penuh agar acara ini berjalan sukses dan memberi manfaat luas,” ujar Direktur Kemahasiswaan UNAND tersebut.

Sementara itu, Direktur Belmawa Kemdiktisaintek, Dr. Beny Bandanadjaja, S.T., M.T., menekankan pentingnya semangat inovasi dan kemandirian teknologi dalam mencetak generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045.

Tema KRTI tahun ini adalah Membangun Kemandirian Teknologi dan Inovasi Kedirgantaraan Menuju Indonesia Emas 2045. “Kami mengajak seluruh peserta untuk menjunjung tinggi sportivitas, profesionalisme, dan semangat kebersamaan selama kompetisi berlangsung,” tuturnya.

Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, penyelenggaraan KRTI 2025 di UNAND diharapkan menjadi langkah nyata dalam memperkuat ekosistem riset teknologi penerbangan nasional serta melahirkan generasi muda yang siap berkontribusi di tingkat global.

“Di Padang, KRTI mempertemukan mahasiswa dari berbagai wilayah Indonesia untuk saling belajar, berbagi pengalaman, dan menguatkan semangat kebersamaan untuk kemajuan, meski berada di bidang yang penuh tantangan,” lanjutnya.

Menurutnya, KRTI dan KRB (Kontes Robot Bawah Air) 2025 bukan hanya arena inovasi teknologi, tetapi juga bagian dari upaya membangun kemanusiaan, kolaborasi, dan kesejahteraan Indonesia di masa depan.

“Ajang ini mengajarkan nilai penting: kerja sama, kejujuran, dan kemampuan beradaptasi di tengah perubahan dunia,” tutupnya. (mul)