Wisuda IV Unand 3.100 Lulusan Dikukuhkan, Persiapkan Lulusan Bersaing di Tingkat Global, Ijazah Dua Bahasa Dibagikan

Wisuda IV Unand 3.100 lulusan bersiap bersaing di tingkat global.

Padang, rakyatsumbar.id– Universitas Andalas (Unand) menggelar Wisuda IV Tahun 2025 pada Sabtu (20/9) di Auditorium Kampus Limau Manis. Sebanyak 3.100 lulusan dari jenjang Diploma, Sarjana, Profesi, Spesialis, Magister, hingga Doktor resmi dikukuhkan pada wisuda yang berlangsung selama dua hari, Sabtu (20/9/) dan Minggu (21/9) tersebut.

Rektor UNAND, Efa Yonnedi, Ph.D, mengatakan pencapaian ini patut diapresiasi. “Biasanya jumlah wisudawan antara 1.000–1.500 orang per periode. Tapi September ini jumlahnya melonjak hingga 3.100 orang. Ini menunjukkan semakin banyak mahasiswa lulus tepat waktu,” sebutnya.

Wisuda kali ini juga terasa istimewa karena untuk pertama kalinya Unand menyerahkan ijazah dalam dua bahasa Indonesia dan Inggris langsung di hari-H. Inovasi ini menegaskan kesiapan lulusan menghadapi persaingan global.

“Ijazah bukan hanya dokumen formal, tetapi simbol legitimasi akademik. Dengan ijazah dua bahasa ini, alumni UNAND lebih siap menapaki karier di panggung internasional,” tegas Efa Yonnedi hadapan 1.528 orang lulusan yang diwisuda dan ribuan hadirin yang hadir.

Ia menegaskan, wisuda bukanlah akhir, melainkan awal tanggung jawab baru bagi para alumni. “Wisuda bukan garis akhir, melainkan titik tolak untuk terus berkarya. Dunia membutuhkan Saudara semua, bukan hanya pencari kerja, tetapi pencipta solusi,” ungkapnya.

Efa Yonnedi berharap para lulusan berani menghadapi tantangan zaman dengan daya juang tinggi. “Kami optimistis ke depan peluang ekonomi akan semakin besar. Lulusan Unand harus mengambil peran strategis dalam pembangunan ekonomi Indonesia,” ujarnya.

Rektor juga mengungkapkan capaian membanggakan Unand dalam kancah pendidikan tinggi dunia. Tahun 2025, UNAND berhasil menempati posisi ke-8 perguruan tinggi terbaik di Indonesia versi Times Higher Education (THE) World University Ranking, sekaligus masuk 250 besar dunia dalam kategori Interdisciplinary Science Ranking serta peringkat ke-6 nasional di kategori yang sama.

Selain itu, UNAND mencatat lonjakan signifikan jumlah guru besar: 37 guru besar baru pada 2024 dan 15 pada 2025, dengan tambahan 17 dosen tengah menunggu hasil penilaian

“Saat ini Unand memiliki 587 dosen bergelar doktor dan 187 dosen lainnya sedang menempuh pendidikan doktoral. Targetnya, dalam tiga hingga empat tahun ke depan, lebih dari 60 persen dosen UNAND bergelar doktor,” ungkapnya.

Capaian ini, menurut Efa Yonnedi, menjadi bukti bahwa UNAND tidak hanya tumbuh sebagai kampus unggul secara akademik, tetapi juga berkomitmen pada internasionalisasi, terbukti dari meningkatnya jumlah mahasiswa asing.

“Pada wisuda hari ini ada mahasiswa dari Vietnam yang diwisuda. Saat ini jumlah mahasiswa asing Unand masih relatif kecil, di bawah 1 persen dari total mahasiswa, kita menargetkan pada 2029 jumlah mahasiswa asing bisa mencapai 2 persen. Jika total mahasiswa 30 ribu orang, artinya ada sekitar 600 mahasiswa asing,” pungkasnya.(mul)