Padang, Rakyat Sumbar-Wakil Ketua DPRD Kota Padang, Mastilizal Aye, melaksanakan kegiatan Reses Masa Sidang I Tahun 2025–2026 pada Minggu, 7 September 2025, bertempat di Aula Kantor Camat Nanggalo, Kota Padang.
Yang menarik, reses kali ini difokuskan untuk bertemu dan berdialog langsung dengan para pelatih Sekolah Sepak Bola (SSB) se-Kota Padang, dalam rangka menyerap aspirasi khusus dari kalangan penggiat olahraga, khususnya sepak bola.
Dalam suasana yang penuh semangat dan keakraban, para pelatih menyampaikan berbagai usulan dan keluhan yang selama ini mereka hadapi dalam membina generasi muda di bidang olahraga. Beberapa poin aspirasi utama yang disampaikan antara lain, permintaan bantuan sarana dan prasarana olahraga, termasuk fasilitas latihan yang memadai untuk menunjang aktivitas SSB.Permohonan dukungan untuk lisensi kepelatihan, guna meningkatkan kualitas dan profesionalisme pelatih sepak bola di Kota Padang.
Selain itu, ada usulan anggaran untuk pembinaan atlet usia dini, sebagai langkah konkret dalam mencetak bibit-bibit unggul sepak bola. Ditambah usulan anggaran kesejahteraan bagi para pelatih, yang selama ini turut berkontribusi besar dalam pengembangan olahraga di tingkat akar rumput.
Menanggapi hal tersebut, Mastilizal Aye menyampaikan apresiasinya atas dedikasi para pelatih SSB yang telah bekerja keras dalam membina generasi muda, meskipun dengan keterbatasan sarana dan anggaran.
“Kita menyadari betul bahwa pembinaan olahraga, khususnya sepak bola, butuh dukungan dari banyak sisi. Aspirasi ini akan saya kawal dan perjuangkan dalam pembahasan APBD Kota Padang Tahun Anggaran 2026,” ujar Mastilizal Aye.
Ia menegaskan bahwa DPRD memiliki komitmen untuk mendorong peningkatan kualitas pembinaan olahraga sejak usia dini, karena hal tersebut berkaitan langsung dengan pembangunan karakter dan prestasi generasi muda Kota Padang.
Reses ini menjadi bentuk nyata kehadiran wakil rakyat di tengah masyarakat, tidak hanya menyerap aspirasi umum, tetapi juga membuka ruang dialog khusus dengan kelompok-kelompok strategis seperti pelatih olahraga yang selama ini jarang mendapatkan perhatian khusus.(Edg)