Sejumlah Tokoh Sumbar Hadiri Forum Minang Maimbau di Yarsi, Bahas Musyawarah Akbar dan Akademi Kuliner Minang

Sejumlah Tokoh Sumbar Hadiri Forum Minang Maimbau di Yarsi, Bahas Musyawarah Akbar dan Akademi Kuliner Minang.

Jakarta, Rakyat Sumbar — Forum Minang Maimbau (FMM) kembali menggelar pertemuan penting bertajuk Sillaturrahmi & Diskusi pada Sabtu, 24 Mei 2025, di Universitas Yarsi, Jakarta. Acara yang berlangsung dari pukul 10.00 hingga 15.00 WIB ini dihadiri oleh lebih dari 50 tokoh Minangkabau dari berbagai penjuru tanah air dan luar negeri, termasuk tokoh nasional dan profesional lintas bidang.

Firdaus HB selaku Penanggung Jawab Acara mengungkapkan bahwa kegiatan ini bukan sekadar ajang temu kangen dan silaturahmi, melainkan forum strategis untuk menyatukan gagasan demi kemajuan masyarakat Minang, baik di ranah maupun rantau.

“Topik utama diskusi kali ini adalah persiapan Sillaturrahmi/Musyawarah Akbar Masyarakat Minang Ranah dan Rantau Berbasis Nagari yang direncanakan digelar Desember 2025 di Padang. Kegiatan ini akan dikaitkan dengan peringatan Hari Bela Negara dan rencananya dibuka langsung oleh Presiden Prabowo,” ujar Firdaus.

Selain itu, forum juga membahas pembentukan Akademi Kuliner Minang, termasuk pengembangan paket Wisata Belajar Kuliner Minang. Proyek ini digagas atas kerja sama antara FMM, maestro kuliner William Wongso, dan Universitas Negeri Padang (UNP). Peluncurannya ditargetkan pada Agustus 2025.

Tercatat sejumlah tokoh yang mengonfirmasi kehadirannya antara lain Prof. Fasli Jalal (Shohibul Bait), Firdaus HB, Dian Novalinda, Astri Asgani, Elindra Yetti, Pinto Janir, Musriadi (eks Direktur Tanah Ulayat Kementerian ATR/BPN), hingga pelatih nasional Indra Sjafri.

Beberapa tokoh datang dari luar Jakarta, seperti Buya HMA dan Sulabus Surau dari Padang, Ginta W dan Jasrizal Dt Prapatie Nan Sabatang dari Lampung, serta Hardi dan Novizul dari Yogyakarta. Hadir pula pejabat dan tokoh lembaga adat seperti Fauzibahar (Ketua LKAAM) dan Zul Arfin Dt Parpatiah (Ketua Forum Wali Nagari dan Kades se-Sumbar) dan tokoh lainnya.

Forum ini menjadi cerminan kuatnya semangat kolaborasi dan rasa tanggung jawab tokoh-tokoh Minang dalam membangun masa depan nagari melalui pendekatan budaya, pendidikan, dan kewirausahaan.

“Diskusi akan berkembang sesuai alur dan masukan peserta, karena kita ingin membuka ruang gagasan seluas mungkin demi kemajuan bersama,” tutup Firdaus.(*)