Padang, rakyatsumbar.id–Buku Bacarito, sebuah komunitas pembaca buku di Kota Padang, menggelar hajatan Pekan Bacarito, di Tara Kopi Tarandam. Tema yang diusung, Celebrating Our Roots.
Haura, salah satu founder Buku Bacarito sekaligus Ketua Pelaksana Pekan Bacarito menuturkan, disaat semua berjalan dengan cepat, terkadang kita lupa berhenti sejenak dan melihat lebih dalam ke akar, ke cerita awal, ke hal-hal kecil yang membentuk kita hari ini.
“Pekan Bacarito hadir sebagai ruang hangat untuk kembali merayakan hal-hal yang bermakna melalui kisah, tulisan, dan percakapan yang akan bagikan bersama,” katanya.
Agenda pertama dimulai dengan Sesi Book Talk. Semua peserta diwajibkan membawa buku dengan tema buku yang membawa kamu menemukan pandangan baru atau A Book For Self-Discovery.
Kemudian para peserta akan duduk secara berkelompok dan akan mengisahkan buku yang mengubah pandang para peserta ke peserta lainnya. Kawan Carito, panggilan khusus untuk komunitas Buku Bacarito sangat antusias mengenalkan buku-buku mereka ke rekan lainnya.
Setelah asyik bertukar buku, agenda selanjutnya Journaling Date dengan tema “Self-Knowledge Edition: The Me Before Me”.
Teman tersebut membahas bagaimana prilaku kita dan hal yang membentuk kita hingga hari ini.
Kawan Carito diperkenankan membawa buku journaling masing-masing, segala perlengkapan journaling seperti sticker, sticky note, tape, lem, gunting, book paper dan segala macam hal yang menunjang membuat kegiatan journaling tidak hanya sekedar menulis apa yang dirasakan namun juga menyalurkan bentuk ke kreativitas dan dapat memvisualisasikannya.
“Pertanyaannya bikin aku kembali ke masa kecil, dimana aku lebih dekat Papa. Sekarang udah ada rasa gengsi kadang” ujar Je (22) saat menyampaikan kesan dan pesan selama mengikuti sesi journaling.
Buku Bacarito sudah menyiapkan pertanyaan untuk membantu Kawan Carito mengingat kembali hal-hal yang membentu dirinya hingga menjadi sekarang.
Bagikan Pengalaman Hidup
Sharing session with Aisha Rizqy menjadi sesi terakhir dalam Pekan Bacarito.
Aisha Rizqy yang juga konten kreator tersebut memberikan edukasi selama perkuliahan dan kerja, yang tentunya membuat anak muda masa kini terpacu untuk menjadi produktif dalam meningkatkan skill dalam kehidupan.
Aisha, panggilan akrabnya, baru saja kembali dari London setelah bekerja kurang lebih satu tahun.
Ia membagikan pengalaman hidupnya yang tak lepas dari kehidupannya semasa kecil atas didikan orang tua yang membuatnya bisa menemukan jalan yang indah hingga ia bisa sampai sejauh ini.
Ia juga banyak menemukan value diri ketika jauh dari rantuan dengan bertemu orang-orang baru.
“Tentunya dalam kehidupan aku ada peran buku yang sangat besar dalam menentukan tindakan, berfikir dan bersikap” jawab Aisha dalam pertanyaan pembawa acara mengenai buku-buku yang Aisha baca, tentunya sebagai salah satu founder Buku Bacarito Aisha tak pelit berbagi judul-judul buku bacaanya khusus di Pekan Bacarito lalu.
“Alhamdulillah Pekan Bacarito sudah selesai, rasanya lega sekali. Melihat antusias Kawan Carito, bikin acara lebih meriah. Ini inshaallah menjadi pembuka jalan Buku Bacarito untuk terus membuat kegiatan yang bermanfaat buat semuaa orang,” jelas Haura salah satu founder Buku Bacarito sekaligus ketua pelaksana Pekan Bacarito.
Pekan Bacarito kali pertama iven Buku Bacarito yang dilakukan dalam sehari penuh, terbagi dalam tiga sesi. Setiap sesinya dikenakan harga mulai dari Rp35 ribu, jika paket bundling tiga dapat harga spesial yaitu Rp125 ribu.
Biasanya Buku Bacarito juga sering mengadakan sesi sharing yang sering dilaksanakan di akhir pekan yaitu, Book Talk yaitu sharing buku bersama Kawan Carito.
Kemudian 1.000 Sudut Baca, dimana Buku Bacarito mengumpulkan donasi buku untuk membuka sudut baca di panti asuhan.
Ada juga Book Blind Date, dimana Kawan Carito akan dipasangkan untuk saling mengenal lebih dalam satu sama lain, tentunya dengan perantara buku.
Biasanya kegiatan berlangsung satu hingga dua jam yang dapat ditemui cafe atau di ruang terbuka secara langsung melalui instagram @bukubacarito.
Tak hanya warga Padang saja yang dapat menikmati rangkaian acara Buku Bacarito, komunitas tersebut juga kerap melakukan sharing secara daring. (rel)