Pasie Laweh, Rakyat Sumbar — Pemerintah Nagari Pasie Laweh di bawah kepemimpinan Wali Nagari Zul Arfin terus melahirkan inovasi pelayanan publik berbasis kebutuhan warga. Salah satu terobosannya adalah program APAK DENAI (Aparatur Nagari Aktif dan Dekat dengan Masyarakat), yang kini mulai diterapkan secara bertahap.
Melalui program ini, sejumlah perubahan signifikan mulai dirasakan warga yakni, Walijorong kini resmi bertugas penuh di wilayah jorong masing-masing. Bahkan, kantor walijorong ditata ulang agar bisa berfungsi sebagai kantor mini layaknya Walinagari.
Urusan administrasi masyarakat bisa diselesaikan langsung di tingkat jorong, tanpa harus ke kantor nagari utama, karena seluruh perangkat nagari diberdayakan untuk melayani secara langsung.
Wali Nagari kini bisa lebih fokus melakukan lobi dan strategi pembangunan, karena tugas-tugas teknis administratif telah didelegasikan secara penuh kepada walijorong dan perangkat nagari lainnya. Konsep ini dikenal sebagai Pendelegasian Kewenangan kepada Aparatur Nagari Pasie Laweh.
Kedekatan walijorong dengan warga juga membuka ruang kreativitas yang lebih luas, karena komunikasi dan dukungan bisa didapat setiap saat.
Konflik sosial di tingkat jorong dapat diminimalisir karena pelayanan lebih cepat dan dialog lebih sering terjadi. Ini sekaligus mendorong partisipasi serta pemberdayaan warga di akar rumput.
Zul Arfin menyebut, APAK DENAI lahir dari semangat ingin menghadirkan negara lebih dekat ke masyarakat. “Kami ingin warga dilayani dengan cepat, dekat, dan hangat. Maka kami dorong para walijorong jadi ujung tombak pelayanan,” ujarnya.
Inovasi ini mendapat sambutan positif dari masyarakat dan diharapkan menjadi model pelayanan yang bisa direplikasi di nagari-nagari lain.(ope)