Padangpariaman, rakyatsumbar.id—Para pengurus masjid agaknya perlu lebih berhati-hati dengan aksi pencurian kotak amal di lingkungan masjid atau mushalla.
Pasalnya, aksi yang mereka lakukan sarat dengan modus yang terbilang cukup cerdik. Seperti yang terjadi di Surau Dagang Pasar Sicincin, Kecamatan 2 X 11 Enam Lingkung, Kabupaten Padangpariaman Jumat kemarin.
Seperti diakui Syahrul pengurus mushalla setempat didampingi Alizar, salah seorang tokoh masyarakat setempat.
Menurut pengakuan keduanya, aksi pencurian kotak amal di surau itu diduga terjadi bersamaan pelaksanaan shalat Jumat. Bahkan skeberadaan para pelaku diduga sempat terlihat oleh warga.
“Dari pengakuan salah seorang jamaah perempuan yang kebetulan sedang melintas di mushalla ini, dia sempat melihat ada orang yang sedang menyapu di pelataran masjid. Tapi kemungkinannya dia tidak sendiri, karena bisa saja saat bersamaan di dalam mushalla juga ada temannya yang sedang melakukan aksi pencurian,” terangnya.
Diduga para pelaku merupakan warga luar daerah, karena wajahnya tidak begitu familiar bagi jamaah tersebut.
Aksi pencurian itu baru diketahui begitu pengurus hendak memeriksa kotak amal, sementara para pelaku sudah tidak ada di tempat. Saat itulah dia menyaksikan kotak amal yang terbuat dari bahan kayu itu sudah tidak karu-karuan, akibat dibongkar pelaku.
Menurut pengakuan Syahrul, kotak amal itu biasanya dibuka tiga bulanan sekali, sedangkan kotak amal yang dicuri pelaku baru berkisar satu bulan. “Biasanya setiap tiga bulanan, uang yang terkumpul di kotak amal itu bisa mencapai 1,5 juta lebih. Jadi diperkirakan jumlah yang dicuri pelaku sekitar sepertiganya,” terangnya.
Beranjak dari kejadian tersebut, pihaknya selaku pengurus mushalla berencana akan mengganti kotak amal tersebut dengan rangka besi, sehingga diharapkan bisa lebih aman dari berbagai aksi pencurian. (ris)