Limapuluh Kota, rakyatsumbar.id—Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota rampungkan pekerjaan rekonstruksi jalan paket 1 DBH Sawit 2023 dan menjelaskan alasan keterlambatan betonisasi ruas jalan dari dana bagi hasil (DBH) sawit tahun 2023.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Limapuluh Kota Nopriyadi Syukri,ST mengatakan, keterlambatan pekerjaan tersebut tidak dilakukan pemutusan kontrak, tetapi berupa diberikan kesempatan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan masa denda, akhirnya bisa selesai 100 persen.
Nopriyadi Syukri menyampaikan, dengan tidak diputusnya kontrak dengan kontraktor karena pihak rekanan bersedia melanjutkan pekerjaan yang tersisa dengan konsekuensi membayar denda perpanjangan waktu sesuai dengan jumlah volume yang masih tersisa.
Karena sebelumnya kontraktor pun sudah diberikan peringatan agar segera mempercepat pekerjaan dengan sisa waktu yang masih ada.
Akan tetapi dengan alasan cuaca alam yang kurang bersahabat untuk mendatangkan material berupa semen dan batu dari luar Nagari Galugua sehingga terjadinya keterlambatan untuk menyelesaikan pekerjaannya.
Atas tidak cukupnya waktu bagi rekanan untuk menyelesaikan sisa pekerjaan dan diberikan tanggal perpanjanagan waktu dengan konsekuensi membayar denda untuk bisa kembali melanjutkan pekerjaan yang tersisa sampai siap 100 persen.
“Saat ini progress keterlambatan sudah bisa diselasaikan oleh pihak rekanan,” katanya.
Nopriyadi Syukri mengatakan, jumlah anggaran untuk kegiatan rekontruksi betonisasi jalan paket 1 DBH sawit tersebut adalah Rp2.275.402.000.
Dana tersebut untuk melakukan rekonstruksi paket 1 DBH sawit dengan nomor kontrak 04/Kontrak-BM/RJ/PUPR -LK/ 2024 dan tanggal kontrak 14 Agustus-29 Desember 2024 pelaksana CV.Putra Sulung.
“Dalam waktu dekat tim akan turun ke lapangan guna meninjau tuntasnya pekerjaan capai 100 persen, tentu akan dilakukan PHO,” sebut Nopriyadi Syukri,ST.
“Rekonstruksi paket 1 DBH sawit tersebut tidak hanya dibeton, Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota juga melengkapi rus badan jalan tersebut dengan sistim drainase supaya badan jalan tidak mudah rusak,” pungkasnya. (sdn)