Padang Aro, rakyatsumbar.id–Meskipun Festival Durian Ke-4 Kabupaten Solok Selatan yang digelar di Pulau Mutiara, Nagari Lubuk Gadang Utara, Kecamatan Sangir telah berakhir, Sabtu (18/1/2025) lalu.
Namun, Pj Walinagari Lubuk Gadang Utara Joni Pardilo,S.P,M.Si memiliki kesan tersendiri atas terselenggaranya iven besar yang ditutup Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah tersebut.
Pj Walinagari Lubuk Gadang Utara Joni Pardilo,S.P,M.Si saat di jumpai di ruang kerjanya Jumat (24/01/2025) mengatakan, meski Festival Durian telah selesai dilaksanakan berkat dukungan semua pihak.
“Kami atas nama pribadi dan Pemerintah Nagari Lubuk Gadang Utara mengucapkan banyak terima kasih kepada Gubernur Sumbar, Bupati dan Wakil Bupati Solok Selatan serta semua unsur yang telah ikut berpartisipasi dalam mensukseskan kegiatan ini,” katanya.
Ada beberapa poin yang menjadi penyemangat dan motivasi bagi kami untuk terus mengali dan megembakan potensi-potensi yang ada di nagari Lubuk Gadang Utara ini, terutama potensi pertanian dan perkebunan.
“Sesuai arahan Gubernur Sumbar, Bupati dan Wakil Bupati Solok Selatan, telah menetapkan nagari Lubuk Gadang Utara sebagai nagari penghasilan/sentra Durian terbesar di Solok Selatan,” sebutnya.
Dijelaskan Joni Pardilo, tentang capaian yang didapat Nagari Lubuk Gadang Utara saat Festival Durian maupun selesai festival antara lain, harga durian naik, karena banyaknya masyarakat luar Solok Selatan yang datang dan penasaran akan kelezatan Durian yang ada di nagari Lubuk Gadang Utara.
Juga dilaksanakan edukasi kepada masyarakat Nagari Lubuk Gadang Utara tentang pemeliharaan budidaya sampai pengembangan pohon Durian oleh Guru Besar Fakultas Pertanian Unand Prof. Irfan Suliansya.
“Kemudian kami juga bertujuan menumbuhkan minat masyarakat pelajar mulai dari tingkat SLTP/SLTA menanam Durian sejak dini karena mereka telah berkunjung dan mengitari seluruh kebun durian yang ada di Lubuk Gadang Utara,” sebutnya.
Durian yang menjadi pemenang dari hasil penilaian dewan juri dalam perlombaan ekspertis dari Balai Pengawasan Sertifikasi Benih Sumatera Barat Salfiati, Dosen dari Universitas Andalas Prof. Irfan Suliansyah dan dari BPSI Tanaman Buah Tropika Sumatera Barat Nini Marta itu akan di kembangkan variates di Solok Selatan.
Disisi lain Gubernur Sumbar mengatakan, ini adalah langkah yang sangat tepat untuk mengenalkan durian Solok Selatan yang terkenal enak kepada masyarakat luas.
“Itulah salah satu tugas pemerintah, menfasilitasi produk unggulan daerahnya agar menjadi semakin dikenal masyarakat luas. Guna membantu peningkatan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.
Dengan adanya festival ini, Mahyeldi menilai, dampaknya tidak hanya bagi petani durian tapi lebih dari itu. Itulah alasan, kenapa dirinya mendorong pemerintah perlu hadir, sebab sudah menyangkut kepentingan orang banyak.
“Sektor pariwisata merupakan salah satu urusan yang menjadi fokus dalam pembangunan nasional, sektor ini juga menjadi prioritas bagi provinsi. Oleh karena itu, bukan tidak mungkin, kedepan festival durian ini akan kita angkat menjadi agenda resmi provinsi,” imbuhnya. (cr7)