rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda » Bawaslu Padangpanjang Deklarasikan Kampus Pengawasan Pemilihan 2024

Bawaslu Padangpanjang Deklarasikan Kampus Pengawasan Pemilihan 2024

Deklarasi Kampus Pengawasan Pemilihan dan Sosialisasi Bawaslu Padangpanjang

Padangpanjang, rakyatsumbar.id–Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Padangpanjang mendeklarasikan kampus pengawasan Pemilihan Umum Kepala Daerah serentak di Kampus ISI Padangpanjang, Kamis (07/11/2024).

Koordinator Sekretariat Bawaslu Padangpanjang Zulhairi, M.Pd.I dalam laporannya menyampaikan, kegiatan tersebut diikuti 100 peserta terdiri dari pimpinan dan pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) perguruan tinggi di Padangpanjang.

Yang berasal dari ISI Padangpanjang, STIT Diniyyah Puteri, FKIP USMB, STAI Imam Bonjol dan dan AKPER Nabila Padangpanjang.

Selain itu, juga dihadiri KPU, Wakpolres Padangpanjang, Diskominfo, pengurus Karang Taruna, Ketua dan Anggota Panwascam, Koordinator Sekretariat Panwascam serta organisasi pers.

Divisi Hukum, Pencegahan, Pengawasan, Humas dan Hubal Bawaslu Kota Padangpanjang Agus Salim mengatakan, deklarasi yang dilaksanakan tersebut merupakan bentuk kepedulian terhadap pengawasan selama Pilkada.

“Padangpanjang adalah daerah ketiga di Sumatera Barat yang mendeklarasikan Kampus Pengawasan Pemilihan, selain Kota Padang dan Kabupaten Tanahdatar,” ujarnya.

Disampaikannya, selain Kampus Pengawasan Pemilihan, Kampung Pengawasan tetap dan menjalankan fungsinya untuk mewujudkan Pilkada yang damai, jujur dan berintegritas.

“Kemudian menjaga netralitas aparatur sipil negara di lingkungan akademika pada pemilihan serentak tahun ini,” terangnya.

Ia juga berharap para mahasiswa yang ada di Padangpanjang ini bisa melakukan pengawasan secara profesional selama Pilkada serentak ini.

“Semoga mahasiswa berani melaporkan jika terjadi dugaan pelanggaran selama Pilkada serentak tahun ini,” harapnya.

Anggota Bawaslu Sumatera Barat Muhammad Khadafi saat membuka kegiatan tersebut menyampaikan, mahasiswa merupakan salah satu elemen penting dalam mewujudkan perubahan di bangsa ini.

“Kita lihat bagaimana mahasiswa mampu membawa reformasi bangsa ini pada tahun 1998, jauh sebelum itu juga ada Sumpah Pemuda yang menjadi instrumen Negara Kesatuan Republik Indonesia,” sebut mantan Ketua KPU Limapuluh Kota itu.

Khadafi juga menekan pentingnya, besarnya pengaruh politik praktis terhadap generasi muda. Dimana, cukup banyak generasi muda yang terlibat langsung dalam organisasi partai maupun di lembaga eksekutif.

“Kita juga mengharapkan, generasi muda inilah yang membawa perubahan, agar tidak terlibat dalam praktik-praktik politik uang maupun dalam black campaign yang merusak citra demokrasi itu sendiri,” lanjutnya.

Pada kesempatan itu, juga digelar Sosialisasi Tahapan Pengawasan Pemilu dengan narasumber dari akademisi, yakni Dr.Syaiful Anwar dan Dosen ISI Padangpanjang Muhammad Fadli, S.Sn. M.Sn yang dimoderatori Agus Salim, MA. (ned)

About Post Author