rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda » Perang APK Makin Marak di Padangpariaman

Perang APK Makin Marak di Padangpariaman

Baliho pasangan calon kepala daerah di Padangpariaman

Padangpariaman, rakyatsumbar.id—Jelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah Pilkada Kabupaten Padangpariaman, pada tanggal  27 November 2024 mendatang.

Sejumlah alat peraga maupun baliho para calon  mulai marak terpasang di sejumlah tempat strategis.

Demikian pula alat peraga yang dipasang oleh pihak KPU selaku penyelenggara, di sejumlah tempat yang telah ditetapkan.

Alhasil, kondisi ini tentunya tak ayal ikut memberi warna tersendiri bagi jalannya suasana proses pemilihan kepala  daerah di Padangpariaman.

Seperti pantauan koran ini sejak beberapa waktu lalu terlihat, masing-masing pasangan calon terlihat berlomba untuk memasang alat peraga masing-masing.

Bahkan beberapa diantaranya ada yang terlihat terpasang di sejumlah pohon pelindung, demikian pula di sejumlah fasilitas jembatan lainnya.

Juga di sejumlah rumah-rumah kosong yang ditinggal penghuninya.

Di sisi lain, ketika hal itu dikonfirmasi melalui Ketua Divisi Sosialisasi KPU Padangpariaman Winda Arianti, namun sejauh ini belum berhasil mendapatkan jawaban dari yang bersangkutan

Intensitas Politik Tinggi

Di pihak lain, Ketua Bawaslu Padangpariaman, Azwar Mardin tidak menapikan semakin tingginya intensitas politik jelang pelaksanaan Pilkada serentak yang akan berlangsung di daerah ini.

Perlu disadari terangnya, pemasangan alat peraga kampanye tentunya harus dipasang ditempat-tempat yang tidak dilarang.

Seperti tidak memasang di fasilitas umum, sarana ibadah, rumah sekolah, termasuk fasilitas umum seperti di tiang listrik dan sebagainya.

“Jadi kalau sekiranya masyarakat menemukan ada APK yang dipasang di tempat seperti itu, maka mereka boleh saja mengingatkan atau menegurnya,” terangnya.

Ditambahkannya, sesuai aturan dan ketentuan yang ada, tempat-tempat yang dibolehkan untuk pemasangan alat peraga kampanye APK-itu sudah jelas.

Dan sama sekali tidak dibolehkan memasang alat peraga di sejumlah tempat-tempat tertentu, seperti fasilitas umum dan sebagainya.

Di pihak lain, meski jalannya proses pemilihan kepala daerah masing terus berlangsung.

Namun berbagai spekulasi dan pandangan masyarakat juga terlihat mengemuka menanggapi jalannya pelaksanaan proses pilkada kali ini.

Kondisi ini tentunya sedikit berbeda dengan para ASN yang terlihat lebih irit mengomentari jalannya pelaksanaan pilkada.

Karena salah-salah mengambil langkah bisa saja menjerat mereka terkait aturan keharusan sikap netralitas ASN.

Sementara itu, Galan salah seorang warga Batang Sani, Nagari Tandikek, Kecamatan Patamuan menyebutkan, jalannya hasil pilkada tentunya tidak bisa diprediksi begitu saja.

Karena dalam politik itu segala kemungkinan bisa saja terjadi.

“Apalagi seperti diketahui, pasangan yang bertarung dalam pilkada kali ini hanya ada dua pasang saja, tentunya kedua pasangan calon akan berupaya meyakinkan masing-masing masyarakat pendukungnya untuk bisa memenangkan pasangannya pada pilkada mendatang,” sebutnya.

Begitu pula masing-masing calon juga tentunya memiliki basis dukungan masin-masing yang diharapkan bisa mememangkannya pada proses pilkada mendatang.

Menurut Galan, selain faktor pendukung,  tentunya yang akan keluar sebagai pemenang pada pilkada mendatang, tentunya tidak bisa dilepaskan dari faktor lucky atau faktor keberuntungan.

“Siapapun yang tampil sebagai pemenang dalam pilkada kali ini, tidak terlepas dari garis taqdir yang telah ditetapkan oleh Allah SWT,” terangnya.

Partisipasi Pemilih Ditarget 75 Persen

Terpisah, Plt. Bupati Padangpariaman Rahmang, mengimbau masyarakat yang mempunyai hal pilih agar bisa menggunakan hak pilihnya secara maksimal pada Pilkada mendatang.

Pihaknya mengaku optimis, tingginya partisipasi pemilih dalam memberikan hak pilihnya, tentu akan ikut berpengaruh pada kualitas pilkada yang ada.

“Harapan kita tentunya, bagaimana tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada kali ini bisa semakin meningkat, minimal bisa mencapai 75 persen,” ulasnya.

Di sisi lain  guna tetap menjaga sikap netralitas di kalangan ASN di lingkungan jajaran Dinas Pendidikan Padangpariaman, Kadisdik Padangpariaman.

Anwar tak luput mengimbau jajarannya agar bisa menjaga sikap netralitasnya masing-masing.

“Kalau berfoto sementara ini jangan dulu memakai reaksi dengan jari, begitu juga jangan sampai kita menandai tanda dukungan melalui berbagai media yang ada,” ajaknya. (ris)

About Post Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *