Terbaik dalam TPAKD, Pemkab Solok Terima Penghargaan dari OJK Sumbar
Arosuka, rakyatsumbar.id–Pemerintah Kabupaten Solok melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) kembali menorehkan prestasi dengan meraih penghargaan sebagai TPAKD terbaik tiga dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumatera Barat.
Penghargaan diserahkan Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Sumbar Kuartini Deti Putri, didampingi Kepala OJK yang diwakili Deputi OJK, perwakilan Bank Indonesia, Direksi Bank Nagari dan lembaga pembiayaan lainnya pada Acara puncak Bulan Inklusi Keuangan (BIK) Award 2024 yang diselenggarakan di Hotel Basko Grand Mall, Sabtu (26/10/2024).
Penghargaan ini diterima langsung oleh Bupati Solok diwakili Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Eva Nasri.
Pada kesempatan itu Eva Nasri mengaku bangga dan menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada OJK Sumbar, dan kepada seluruh TPAKD Kabupaten Solok atas sinergitas dan kebersamaannya melalui koordinasi antar-tim TPAKD dan Perangkat Daerah.
“Tentunya ini menjadi penyemangat dan motivasi bagi kita untuk terus melakukan inovasi-inovasi dalam percepatan akses keuangan daerah,” ucap Eva Nasri .
Eva Nasri menyebutkan, penghargaan ini sebagai apresiasi dari pemerhati dalam pengembangan inklusi keuangan dari OJK, sehingga Pemerintah Kabupaten Solok meraih penghargaan terbaik ketiga setelah Padang Pariaman.
Dijelaskan Eva Nasri, penghargaan itu diterima setelah berhasil memenuhi beberapa aspek penilaian yang dilakukan oleh OJK Provinsi Sumatera Barat beberapa waktu lalu. Seperti, kesesuaian rencana dan realisasi program kerja TPAKD dari tahun 2021-2025, Penyampaian ringkasan eksekutif TPAKD, Kesesuaian isi ringkasan eksekutif dengan rencana dan realisasi program kerja TPAKD yang di sampaikan melalui SITPAK.
Kemudian, ketepatan waktu penyampaian laporan rencana kerja dan laporan realisasi pada SITPAKD. Juga jumlah kegiatan literasi keuangan yang telah dilakukan dan Jumlah inklusi keuangan yang telah dilakukan dan Sinergi TPAKD Kabupaten/Kota dengan dan stakeholders dalam peningkatan literasi dan inklusi keuangan.
Diketahui Pelaksanaan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) tahun 2024 ini mengangkat tema “Akses Keuangan Inklusif, Wujudkan Masyarakat Produktif” Dimaksudkan untuk memilih TPAKD terbaik dalam peningkatan literasi dan inklusi keuangan di Sumatera Barat.
Akses Keuangan Inklusif merupakan gambaran kondisi ketika setiap anggota masyarakat mempunyai akses terhadap berbagai layanan keuangan formal yang berkualitas secara tepat waktu, lancar, dan aman dengan biaya terjangkau sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kepala OJK Sumatera Barat diwakili Deputi Direktur Pengawasan LJK2, Adi Surahman, memberikan apresiasi terhadap TPAKD Kabupaten/Kota yang telah membantu dan berkontribusi terhadap peningkatan akses keuangan di Sumatera Barat yang mana hal ini berpengaruh besar terhadap perputaran perekonomian masyarakat di Wilayah Sumatera Barat.
Adi Surahman menjelaskan, OJK bersama dengan stakeholders terkait, menyelenggarakan kegiatan “Bulan Inklusi Keuangan (BIK)” dengan tema “Akses Keuangan Inklusif, Wujudkan Masyarakat Produktif”.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap produk dan layanan jasa keuangan serta untuk mendorong akselerasi penambahan jumlah rekening maupun penggunaan produk dan layanan jasa keuangan.
“Bulan Oktober ditetapkan sebagai Bulan Inklusi Keuangan (BIK), dimana masyarakat dapat mengakses serta memperoleh pengetahuan baru yang seluas-luasnya mengenai industri jasa keuangan.
“Tujuan penetapan Bulan Inklusi Keuangan untuk mendekatkan masyarakat dengan produk dan layanan jasa keuangan, dengan harapan ke depan dapat mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan,” jelasnya.
Plt. Gubernur Sumatera Barat diwakili Kepala Biro Perekonomian, Kuartini Deti Putri, menyampaikan, penjelasan tentang akses keuangan tidak hanya bermanfaat individu tapi dapat mempercepat roda perekonomian pemerintah.
“Inklusi keuangan dapat mendorong perekonomian masyarakat. BIK ini dapat memberikan informasi pada masyarakat tentang jasa keuangan, agar tidak tertipu dengan oknum yang tidak bertanggung jawab,”katanya. (wel)