Sempat Terhenti, Pembangunan Jalan Samudera akan Dilanjutkan
Padang, rakyatsumbar.id—Pembangunan ujung jalan Samudera di Kota Padang yang sempat tertunda sejak tahun 2019, akan kembali dilanjutkan.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat merencanakan pembangunan jalan di pinggiran Pantai Padang menuju Bandara Internasional Minangkabau (BIM) tersebut untuk dapat segera berlanjut.
Titik terakhir pembangunan sebelumnya berada dan terhenti pembangunannya di area Lolong sebelum Simpang Transito.
Menurut Kepala Dinas Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang (BMCKTR) Sumatera Barat, Era Sukma, pihaknya telah menurunkan tim ke lokasi untuk melakukan pengecekan lapangan.
Tim yang dipimpin langsung oleh Kabid Bina Marga Dinas BMCKTR Sumbar, Adratus Setiawan serta didampingi pejabat fungsional Jalan Jembatan, PPKOM Perencanaan Jalan Provinsi, PPKOM Pengadaan Lahan dan Konsultan Core Team.
Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah didampingi Kepala Dinas BMCKTR Sumbar, Era Sukma Munaf mengatakan, direncanakan akan dilaksanakan pembangunan jalan satu jalur.
Mulai dari ujung Jembatan Lolong di belakang Hotel Pangeran Beach menuju ke arah utara sampai ke Simpang Transito Ulak Karang di Kecamatan Padang Utara.
Panjang jalan yang akan dibangun tersebut diperkiraan sekitar 500 meter.
“Untuk mempercepat realisasi pembangunan ini, hasil pengecekan lapangan akan dilanjutkan dengan pengukuran dan penyiapan gambar kerja serta rencana kebutuhan anggarannya,” jelasnya.
Ia menyampaikan, rencananya penanganan pembangunan akan dilakukan dengan pengaspalan satu jalur yang dilengkapi dengan bahu jalan, saluran drainase, trotoar serta pemasangan batu pengaman badan jalan.
“Rencana anggaran biayanya nanti akan dijadikan sebagai pedoman pengusulan penganggaran yang dituangkan dalam DPA Dinas BMCKTR Sumbar tahun 2025,” sebutnya.
Hingga saat ini proses pembebasan lahan masih terus berlanjut dan ditargetkan selesai tahun ini. Sementara untuk pembangunan fisiknya akan dilakukan pada tahun 2025. (mul)