rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda » Teruji dan Berbuat Nyata, Kepemimpinan Suhatri Bur Diapresiasi

Teruji dan Berbuat Nyata, Kepemimpinan Suhatri Bur Diapresiasi

Bupati Padangpariaman Suhatri Bur ketika berbaur dengan masyarakat Sungai Sariak

Padangpariaman, rakyatsumbar.id—Bupati Padangpariaman Suhatri Bur yang pada Pilkada kali ini kembali maju sebagaicCalon bupati berpasangan dengan Yosdianto, layak diapresiasi untuk bisa melanjutkan kepemimpinannya untuk periode kedua kalinya.

Hal itu tentunya sangat beralasan, terutama setelah melihat track record dan rekam jejaknya selama menjabat sebagai Bupati Padangpariaman, yang terbukti telah teruji dan banyak berbuat untuk kemajuan daerah dan peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat di daerah ini.

Demikian ditegaskan M. Maneza,SH, atau akrab disapa dengan panggilan Adek, yang tak lain merupakan Panglima Pasukan Kuning, saat berbincang dengan koran ini kemarin di Lubukalung, Selasa (03/09/2024).

Lebih jauh M. Maneza atau Adek menambahkan, pilihan pihaknya dari Pasukan Kuning memilih mendukung pasangan Suhatri Bur-Yosdianto dalam pilkada kali ini tentu bukan tanpa alasan yang jelas.

“Karena kita cenderung berfikir realistis dan juga berfikir secara praktis. Artinya calon yang akan kita  dukung itu tentunya haruslah yang sudah teruji dan telah terbukti berbuat secara nyata, seperti yang ditunjukkan figur Pak Suhatri Bur, selama menjabat sebagai Bupati Padangpariaman, karena kita tentu tidak menginginkan jadi pilot projeck atau hanya sebagai alat percobaan dalam pilkada ini,” terangnya.

Hal itu menurutnya, jelas berbeda dengan sosok Bupati Suhatri Bur, dimana kiprah dan sepak terjangnya sebagai  Bupati Padangpariaman yang hanya menjabat sebagai Bupati selama lebih kurang 3,5 tahun, terbukti mampu menampakkan hasil yang menggembirakan.

Salah satu yang cukup menonjol, terutama terlihat dari peningkatan indeks rata-rata ekonomi Padangpariaman yang tercatat tertinggi se-Sumatera Barat, bahkan melebihi indek ekonomi rata-rata ekonomi Nasional.

Demikian pula terjadinya peningkatan PAD maupun APBD Padangpariaman, termasuk adanya penambahan penerimaan insentif daerah lainnya.

“Ini semua jelas membuktikan jika kepemimpinan Bupati Suhatri Bur sudah teruji. Bisa kita saksikan sendiri hanya dalam rentang 3,5 tahun kepemimpinan beliau, belakangan cukup banyak pencapaian positif dan prestasi yang diraih oleh Pemerintah Kabupaten Padangpariaman,” tegasnya.

Dengan alasan itulah sebut M. Maneza lebih jauh, pihaknya yang terdiri dari ratusan Pasukan Kuning yang notabenenya berasal dari kader partai berlambang Pohon Beringin ini akhirnya memutuskan untuk mendukung secara penuh pasangan Suhatri Bur-Yosdianto, yang maju dalam pilkada Padangpariaman kali ini.

“Yang jelas kita dari Pasukan Kuning telah bertekad untuk bisa memenangkan pasangan Suhatri Bur-Yosdianto. Bahkan kita juga akan terus mengawal kepemimpinnan beliau jika telah terpilih sekalipun. Karena kita tentunya menginginkan kepemimpinan beliau tetap berjalan sesuai koridor yang seharusnya,” terangnya.

Adek juga berharap para pemilih mestinya juga bisa lebih cerdas dalam menentukan pilihannya, sehingga dengan begitu tidak terpengaruh dengan berbagai intrik politik atau black campaigne yang banyak beredar akhir-akhir ini.

“Karena harapan kita dalam berdemokrasi itu hendaknya jangan sampai dikotori oleh hal yang tidak baik, apalagi jika sampai mengenyampingkan nilai-nilai luhur adat dan budaya yang telah mengakar di tengah masyarakat selama ini,” terangnya.

Meski demikian, Adek mengaku optimis, jika pemilih hari ini tentunya sudah jauh lebih cerdas, terutama kalangan milenial yang lebih cenderung berfikir rasional dibandingkan menerima informasi yang tidak benar atau informasi yang tidak bias dipertanggungjawabkan karena tidak memiliki dasar yang jelas.

Menurutnya, ajang pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah mestinya harus bisa dimanfaatkan secara maksimal dalam rangka membangun kehidupan demokrasi yang lebih baik lagi di tengah kehidupan masyarakat. Karena itu, kampanye hitam atau black campaigne tentunya mesti harus bisa dihindari oleh semua pihak.

“Karena kan hakikat pilkada itu pada dasarnya bagaimana memilih pemimpin yang terbaik dari yang baik, sehingga nantinya bisa diharapkan bias lebih mendorong kemajuan pembangunan daerah di segala bidang, begitu juga halnya peningkatkan kesejahteraan hidup atau ekonomi masyarakatnya,” tuutpnya.  (tim)

About Post Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *