Departemen Biologi UNP Kenalkan Bank Sampah Berbasis Android
Padangpariaman, rakyatsumbar.id–Bertempat di SMAN 1 Sungai Limau, Departemen Biologi Universitas Negeri Padang (UNP) melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM).
PKM berjudul Workshop Pengembangan Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) untuk Tema Gaya Hidup Berkelanjutan melalui Bank Sampah berbasis aplikasi Android bagi Komunitas Belajar (Kombel) Biologi di Kabupaten Padang Pariaman.
PKM departemen Biologi di SMAN 1 Sungai Limau tersebut, turut melibatkan beberapa orang narasumber seperti Dr. Suci Fajrina, M.Pd. dan Dr. Karmila Suryani, M.Kom., Rahmawati, D.M.Pd. dan Mila Hidayatul Iksan, .S.Pd.
Kepala Cabang Dinas (Kacabdin) Pendidikan Wilayah II Sumbar, Yul Ardi, S.Pd. MM menjelaskan, Project P5 merupakan upaya untuk mendorong tercapainya profil pelajar Pancasila dengan menggunakan paradigma baru melalui pembelajaran berbasis project.
“P5 menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis projek (project-based learning), yang berbeda dari pembelajaran berbasis proyek di dalam kelas. Oleh karena itu, kami sangat mendukung kerjasama dengan Departemen Biologi UNP ini. Tentu saja, kombel harus mempunyai inisiatif dalam mengoptimalkan kegiatan ini,” jelasnya, Sabtu (31/08/2024)
Ketua pelaksana PKM Departemen Biologi UNP Dr Muhyiatul Fadilah, S.Si. M.Pd. dalam kesempatan tersebut mejelaskan, aplikasi bank sampah berbasis android merupakan aplikasi mobile android yang menjadi salah satu solusi masalah sampah pada saat ini.
“Sudah saatnya kita mengedukasi siswa untuk peduli terhadap lingkungan yang bersih. Dengan aplikasi bank sampah berbasis android memudahkan transaksi Bank Sampah karena setiap customer Bank Sampah dapat mengakses akun dan mengecek saldo pada android masing masing.
Oleh karena itu, Muhyiatul Fadilah menekankan pentingnya pengolahan sampah sedari dini yang di ajarkan di sekolah dengan melibatkan murid dan staf sekolah dalam pengumpulan, pemilahan, dan pengolahan sampah.
“Hadirnya bank sampah berbasis android, sekolah dapat mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan, memaksimalkan daur ulang, dan meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan siswa,” jelasnya.
Muhyiatul Fadilah menjelaskan juga, pada saat ini, siswa kurang termotivasi untuk mengumpulkan sampah karena tidak bisa secara fleksibel. Memantau transaksi yang dilakukan karena sistem pencatatan saldo secara manual pada kertas.
Alhasil, kinerja bank sampah tidak begitu baik karena motivasi siswa kurang untuk menabung sampah.
“Ini disebabkan dengan pencatatan yang manual, sehingga pencatatan membutuhkan watu yang lama. Oleh karena itu, dengan adanya sistem informasi bank sampah berbasis android untuk pengelolaan data yang efektif dan efesien,” jelasnya.
Muhyiatul Fadilah menambahkan, cakupan program P5 dalam mengelola Bank Sampah berbasis aplikasi Android adalah mengenali jenis-jenis sampah, serta mengolah sampah menjadi hasil karya produktif yang bisa dimanfaatkan.
Guru penggerak dan guru berpretasi SMAN 1 Sungai Limau Elvira Safiarni, S.Si.Gr yang juga Sekretaris Kombel Biologi di Kabupaten Padang Pariaman menyatakan, P5 sangat berdampak terhadap peningkatan sikap peduli lingkungan siswa.
“Sekolah yang berlokasi di dekat pasar dan daerah wisata Pantai Kata, tentu siswa terbiasa melihat sampah. Dengan Bank Sampah berbasis aplikasi Android, siswa bisa mengolah sampah menjadi rupiah. Tentu ini sejalan dengan program P5,” ujarnya.
Kepala SMAN1 Sungai Limau, Drs. Oyong Aziz, M.M, berharap banyak program dari UNP diterapkan di sekolahnya.
“Kami sangat senang sekolah kami di jadikan tempat pelatihan oleh UNP. Kami berharap, kegiatan serupa dapat dilaksanakan kembali di sekolah kami,” tutupnya. (edg)