rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda » Zul Elfian: Bantuan harus Tepat Sasaran 

Zul Elfian: Bantuan harus Tepat Sasaran 

Rombongan Baznas Kota Solok melakukan peninjauan kembali ke lokasi bantuan Rumah Tidak Layak Huni

Solok, rakyatsumbar.id—Walikota Solok Zul Elfian berharap, bantuan berupa program bantuan bagi rumah tidak layak huni bagi warga yang membutuhkan benar – benar tepat sasaran.

Untuk itu, pihak yang terlibat dalam program ini, harus teliti dan paham dengan peruntukan serta manfaat program ini.

“Petugas yang bertanggungjawab terhadap program ini harus turun kelapangan guna melihat kondisi yang ada sehingga program ini benar benar membawa manfaat bagi warga yang membutuhkan,” tegas Zul Elfian.

Program bantuan rumah tidak layak huni bagi warga yang membutuhkan di Kota Solok tidak saja berasal dari pemerintah. Namun Baznas Kota Solok juga menyalurkan bantuan kepada warga yang yang kondisi rumahnya tidak layak huni.

Agar program ini tepat sasaran, Baznas Kota Solok melakukan peninjauan kembali ke lokasi bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).

Baznas Kota Solok mendatangi rumah atas nama pak Amril di Sawah Ujung,Tanah Garam, Kota Solok yang akan menerima manfaat dari program itu.

Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian, H. Rusli KH Suleman mengatakan, mengenai keadaan mustahik penerima bantuan bahwa Amril yang tinggal bersama kedua orang anak perempuannya yang masih sekolah di tingkat sekolah dasar.

Sedangkan istrinya telah meninggal dunia. Sejak ditinggal oleh sang istri, Amril mencukupi kebutuhan sehari-hari dengan bekerja serabutan.

Bantuan yang dianggarkan Baznas untuk bedah rumah kepada Amril sebesar Rp30 juta yang saat ini sudah bisa dikatakan 80 persen rampung.

Bangunan bersifat permanen dan lantai sudah dicor dengan dua kamar tidur, serta di bagian belakang akan disambung dengan ruangan dapur.

Rusli menyebutkan dengan keadaan Amril yang sudah dilihat petugas terlihat memang patut untuk diberikan bantuan. Karena kondisi rumah yang sebelumnya dihuni itu atapnya telah bocor, penerangan kurang dan ruangannya kecil untuk ditempati oleh tiga orang didalamnya.

Untuk dapat memenuhi kebutuhan sehari-harinya pun cukup sulit. Namun demikian, bentuk kepedulian juga tampak dari masyarakat sekitar yang rela menghibahkan sejumlah tanah untuk dibangun. (wel)

About Post Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *