KTNA Kota Solok Gelar Rembug Madya dan Sarasehan
Solok, rakyatsumbar.id—-Wakil Ketua Sementara DPRD Kota Solok, Amrinof Dias Dt. Ula Gadang membuka secara resmi acara Rembug Madya dan Mimbar Sarasehan Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Tingkat Kota Solok Tahun 2024, Selasa (20/08/2024).
Acara dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian Kota Solok, Zulkifli, Sekretaris Dinas Pertanian, Edi Haryanto, Kabid Penyuluhan Pertanian, Jhoni Lukman, Ketua KTNA Kota Solok, Yusrizal Bersama pengurus KTNA Kota Solok, serta pengurus KTNA Kecamatan.
Wakil Ketua Sementara DPRD Kota Solok, Amrinof Dias Dt. Ula Gadang menyampaikan, rembug madya dan mimbar sarasehan ini adalah untuk mendiskusikan dan mencari kesepakatan dalam pelaksanaan pekan nasional untuk perencanaan dan pelaksanaan program pembangunan pertanian di Kota Solok.
“Kami berharap, acara ini dapat kita jadikan sebuah momentum untuk menigkatkan sinergitas antara Pemerintah Daerah dengan pelaku usaha tani di Kota Solok, serta bagaimana kita mencari solusi untuk mengatasi hambatan dan permasalahan guna meningkatkan keberhasilan program ke depannya,” katanya.
Selanjutnya, Ketua KTNA Kota Solok, Yusrizal menyebutkan, bahwa ia berterima kasih terhadap Anggota DPRD yang hadir dalam acara rembug madya dan mimbar sarasehan KTNA, yang mana merupakan sebuah diskusi yang nantinya membahas perkembangan keorganisasian, dan program-program KTNA kedepannya.
“Kami sebagai pengurus KTNA Kota Solok, sangat berbesar hati kepada DPRD Kota Solok yang telah datang untuk menghadiri dan membuka secara resmi acara rembug madya dan mimbar sarasehan KTNA, melalui acara ini kami dapat menyampaikan aspirasi kepada perwakilan masyarakat tentang kondisi tani dan nelayan di Kota Solok,” ungkap Yusrizal.
Kepala Dinas Pertanian Kota Solok, Zulkifli mengatakan, bahwa dengan adanya sarasehan KTNA ini diharapkan nantinya akan muncul sebuah inspirasi dan inovasi untuk kemajuan petani dan nelayan di Kota Solok.
“Sebab, berdasarkan koordinasi Dinas Pertanian bersama Bappeda, masih sedikit masyarakat kita yang mengusulkan aspirasinya tentang peningkatan pada sektor lain, bukan pada sektor ekonomi. Kami menilai seharusnya pada saat Musrenbang aspirasi ekonomi yang lebih banyak kita usulkan ke Pemerintah untuk di akomodir,” katanya. (wel)