rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda » Prediksi Pilgub Sumbar Dua Paslon Semakin Menguat

Prediksi Pilgub Sumbar Dua Paslon Semakin Menguat

Epyardi Asda dan Ekos Albar.


Padang, rakyatsumbar.id – Pendaftaran calon kepala daerah Pilkada serentak 2024 dibuka mulai 27 hingga 29 Agustus mendatang.

Pemilihan Gubernur Provinsi Sumatera Barat diprediksi bakal diikuti dua pasangan calon. Mahyeldi Ansharullah yang berpasangan dengan Vasco Ruseimy dan Epyardi Asda yang dikabarkan bakal didampingi Ekos Albar.

Nama Ekos Albar yang pernah menjadi Wakil Wali Kota Padang ini dikabarkan telah 90 persen final yang akan menjadi Bakal Calon Gubernur Sumbar pendamping Epyardi Asda di Pilgub Sumbar.

“Kabar keduanya perpasangan di Pilgub Sumbar sudah 90 persen. Memang banyak calon lain yang muncul sebagai bacagub untuk mendampingi Pak Epyardi, tapi untuk Ekos Albar ini mendapatkan banyak dukungan tokoh di internal partai pengusung pasangan ini di Pilgub Sumbar,” sebut salah seorang anggota tim Epyardi Asda saat dikonfirmasi, Senin (19/8).

Menurutnya, Ekos Albar seorang politisi dan juga paham birokrasi, karena pernah menjabat Wakil Wali Kota Padang. Ia merupakan kader senior di PAN, pengusaha yang sukses. Dengan berbagai pengalamannya. Mungkin ini menjadi alasan banyak yang yakin menyandingkan dengan Epyardi Asda untuk memenangkan Pilgub Sumbar.

“Kepastiannya siapa yang akan mendampingi Epyardi Asda untuk maju di Pilgub Sumbar hanya menunggu waktu diumumkan ke publik. Pendaftaran kan dimulai 27 Agustus nanti, jadi masih ada beberapa hari lagi.

Sabar, nanti akan diumumkan secara resmi. Untuk partai pengusung telah ada PAN dan Nasdem, jumlah kursinya telah memenuhi syarat pendaftaran ke KPU, kabarnya juga dilakukan pembicaraan dengan partai lainnya,” ungkapnya.

Sementara itu, Pengamat Politik Universitas Andalas Aidinil Zetra menyampaikan peluang Pilgub Sumbar head to head semakin besar hal itu terlihat baru hanya Mahyeldi dan Epyardi Asda yang menyatakan keseriusan maju, bahkan telah mendapatkan dukungan partai pengusung.

“Kalau memang hanya dua pasangan calon, artinya head to head untuk Pilgub Sumbar. Jelang pemungutan suara dilakukan pada 27 November mendatang, mereka harus bergerak cepat untuk meraih banyak dukungan untuk memenangkan Pilgub Sumbar,” sebutnya.

Ia menyampaikan, saat ini Mahyeldi sebagai incumbent Pilgub Sumbar telah menentukan pasangannya Vasco Ruseimy. Jika memang Epyardi Asda telah mendapatkan pasangan Ekos Albar sebagai calon wakil gubernur, tentunya gerakan harus cepat dibandingkan pasangan Mahyeldi.

“Pasangan Epyardi dan Ekos Albar ini harus bekerjakeras, karena dari segi popularitas dan elektabitas dari beberapa survei masih jauh dari Mahyeldi. Bukan tidak mungkin pasangan ini memenangkan, tapi harus kerjakeras dengan pendekatan politik, kampanye di medsos untuk generasi muda, dan memetakan daerah yang berpeluang mendapatkan dukungan lebih dibandingkan pasangan Mahyeldi,” ungkapnya.

Ia mengungkapkan, peran partai memenangkan calon dalam Pilkada tidak siginfikan, banyaknya partai mendukung atau mengusung tapi kalau mesin politik tidak jalan, hasilnya percuma.

Pasangan Epyardi harus bergerak cepat melakukan pemetaan, masyarakat di kabupaten kota yang masih banyak belum menentukan pilihan di Pilgub.
“Harus dipetakan daerah pemilihan yang masih belum menentukan pilihannya, dipelajari keinginan masyarakat disana, karena yang dihadapinya incumbent. Beda kalau semuanya sama-sama di Pilkada mulai star dari nol kilometer, tentu peluangnya bisa sama-sama,” pungkasnya.

Untuk diketahui, pasangan bakal calon Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah dan Vasco Ruseimi akan diusung partai PKS (10 kursi), Gerindra (10 kursi), dan Demokrat (8 kursi). Sementara bakal calon gubernur Sumbar Epyardi Asda telah mendapatkan dukungan dari PAN (8 kursi) dan Nasdem (9 kursi) untuk Pilgub Sumbar.

Sementara KPU Sumbar menetapkan syarat minimal 20 persen atau 13 kursi dari 65 total jumlah kursi pada pencalonan pasangan gubernur dan wakil pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 27 November 2024.
Berdasarkan hasil Pemilu 2024,Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) masing-masing meraih 10 kursi, disusul oleh Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai NasDem yang masing-masing memperoleh 9 kursi.

Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Demokrat masing-masing meraih 8 kursi, sementara Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berhasil mengamankan 5 kursi.Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) masing-masing mendapatkan 3 kursi. (wel/mul)

About Post Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *