Nelayan dan Pelaku UMKM Kepulauan Mentawai Dibekali Pelatihan Pengawetan dan Pengolahan Ikan
Padang, rakyatsumbar.id–Dosen Biologi Universitas Negeri Padang (UNP) berkolaborasi dengan dosen Tata Boga UNP berinisiatif untuk melakukan penyuluhan dan pelatihan terkait dengan bagaimana mengolah ikan menjadi berbagai produk makanan dengan jual yang lebih tinggi dan dapat disimpan dalam waktu yang lama.
Penyuluhan dan pelatihan tersebut berlangsung di Desa Muara Sikabaluan Kecamatan Siberut Utara Kepulauan Mentawai.
Tim dosen pengabdi yang diketuai oleh Yusni Atifah, S.Si., M.Si, beranggotakan Irma Leilani Eka Putri, M.Si dan Rahmi Holinesti, S.Tp, M.Si beserta Narasumber Elva Rahmi, S.Pd. dan Fadilaturahmah, M.Si telah melaksanakan pelatihan pengawetan dan pengolahan ikan di Desa Sikabaluan dari tanggal 10 hingga 13 Agustus 2024.
Menurut Yusni Atifah, kegiatan penyuluhan diikuti oleh 20 orang masyarakat nelayan dan anggota UMKM Desa Muara Sikabaluan dengan dihadiri oleh Camat Siberut Utara dan Kepala Desa Muara Sikabaluan.
“Camat Siberut Utara, Agustinus Sabebegen membuka acara. Menurutnya, hasil pertanian dan laut dari siberut utara perlu disebarluaskan menjadi produk dengan memiliki ciri khas Siberut Utara khususnya Sikabaluan. Terutama produk ikan asin yang sudah dikenal luas berasal dari Mentawai,” jelas Yusni saat ditemui di Departemen Biologi UNP, Sabtu (17/08/2024).
Yusni Atifah menjelaskan, ikan merupakan produk utama hasil laut di kepulauan Mentawai. Apalagi, saat musim panen, hasil tangkapan ikan melimpah sehingga harga jual murah, dan terkadang terbuang karena cepat membusuk.
“Oleh karena itu, kami dari dosen Biologi UNP yang berkolaborasi dengan dosen Tata Boga UNP berinisiatif untuk melakukan penyuluhan dan pelatihan terkait dengan bagaimana mengolah ikan menjadi berbagai produk makanan dengan jual yang lebih tinggi dan dapat disimpan dalam waktu yang lama,” jelasnya.
Yusni Atifah menjelaskan, pelatihan ini sebagai bentuk kegiatan pengabdian kepada Masyarakat di Desa Sikabaluan, Kabupaten Mentawai.
“Pengabdian masyarakat ini telah di agendakan. Pengabdian ini merupakan permintaan dari kelompok nelayan Sikabaluan yang diketuai Paskuale Sapatundai pada beberapa bulan sebelum kegiatan ini dilaksanakan,” ujarnya.
Dalam pengabdian ini, tim pengabdian masyarakat UNP memberikan pelatihan tentang pengolahan daging ikan.
Selanjutnya Ibu Elva Rahmi, S.Pd menyampaikan beberapa materi, diantaranya kandungan nutrisi ikan dan pengolahannya menjadi produk makanan seperti nugget, abon, bakso ikan, dimsum, kerupuk dan empek-empek.
Pada sesi akhir pengabdian, pihaknya membagi-bagikan buku resep yang di tulis langsung oleh Dosen Tata Boga UNP Rahmi Holinesti, S.Tp, M.Si. Fadilaturahmah, M.Si menyampaikan tentang pengawetan ikan menggunakan cuka salak yang dikembangkan di Departemen Biologi FMIPA UNP.
Yusni Atifah berharap dengan pelatihan yang diberikan akan memberikan pencerahan kepada masyarakat bagaimana mengolah dan mengawetkan ikan ketika musim panen ikan melimpah agar nilai ekonomis ikan tetap tinggi.
“Kita berharap, pelatihan yang kita berikan dapat memberikan manfaat. Apalagi pengabdian masyarakat merupakan salah satu pilar Tri Dharma Perguruan Tinggi, disamping dharma pendidikan dan pengajaran serta dharma penelitian,” tutupnya. (edg)