Manfaatkan Lahan Tidur, Wakapolres Payakumbuh Kompol Russirwan Jadi Panutan Petani
Penggalan kalimat, jangan menunggu kaya dulu, baru berbagi. Terus terngiang dan telah dipraktikkan oleh Wakapolres Payakumbuh Kompol Russirwan.
Kompol Russirwan yang memiliki anak dua tersebut tinggal di Kota Payakumbuh. Di wilayah hukum tempat dia bertugas, dia juga menjadi seorang petani.
Meski disibukan dengan rutinitas yang cukup tinggi, Kompol Russirwan masih menyempatkan untuk mengolah lahan tidur yang masih kosong.
Lewat tangan dinginnya, ia mampu menyulap lahan kosong menjadi lebih produktif dan bermanfaat bagi masyarakat luas di sekitar lokasinya.
Pria berusia 57 tahun itu, juga hobi menanam aneka sayuran. Dimana, hasil pertanian tersebut, digunakan untuk membayar upah pekerja dan juga modal untuk menanam kembali.
“Ada Terong, Timun, Tomat, Kangkung dan lainnya. Kita tanam, lalu hasilnya bisa untuk menambah penghasilan,” kata Kompol. Russirwan saat ditemui, Sabtu (20/07/2024).
Lalu hasilnya? Panenannya cukup bagus. Dari hasil penjualan, itu bisa membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat sekitar sebagai buruh tani. Sehingga manfaatnya dirasakan betul oleh masyarakat sekitar.
Tidak hanya bertani, Kompol. Russirwan juga menyediakan waktu luang bagi masyarakat yang ingin menimba ilmu dan berdiskusi terkait program pertanian tersebut.
Sehingga tak heran pejabat di derah sering datang mengunjungi kebun yamg di kelola Kompol Russirwan, baru-baru ini Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt Bandaro Rajo datang lansung ke lokasi kebun miliknya.
“Sudah dua kali Bupati Safaruddin Dt Bandaro Rajo datang ke kebun ini,” jelas Kompol Russirwan.
Dalam kunjungan kedua kalinya, Safaruddin Dt Bandaro Rajo memuji Kompol Russirwan bahwa kehadiran dia sebagai Polisi dan juga menjadi inspiratif bagi petani Limapuluh Kota, karena dari hasil panennya bisa di pasarkan ke luar daerah dan bahkan ke Provinsi Riau.
Waktu itu, Bupati Limapuluh Kota itu juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kompol Russirwan yang telah mengolah lahan tidur menjadi lahan produktif.
“Lahan yang digunakan ini, dulunya lahan tidur. Saya temui pemiliknya dan izin untuk menggarapnya dengan ditanami aneka sayuran dna hasilnya, alhamdulilah bisa dinikmati masyarakat,” ceritanya.
Berawal dari Keluhan Warga
Niat dari Kompol. Russirwan bertani, ketika dia sering mendengar keluhan dari tetangganya, yang mengeluhkan mahalnya bahan kebutuhan pokok sehari-hari, termasuk aneka sayuran.
“Saat itu, saya mendengar keluhan itu dan seraya berujar, kenapa tidak ditanam saja, kan tidak perlu beli lagi. Masalahnya, mau ditanam dimana, terus modalnya dari siapa,” cerita Russirwan setelah mendengar keluhan tetanggangnya itu.
Tetapi, niat baik itu dibukakan jalan oleh Allah SWT. Dimana, saat berkeliling, dia melihat banyak lahan kosong yang tidak produktif, sementara sangat memungkinkan untuk ditanami anake macam sayuran.
Apalagi saat pandemi Covid-19 dan setelah pandemi. Kebanyakan masyarakat mengalami susahnya mencari penghasilan, namun kebutuhan pokok harus terus terpenuhi untuk kelangsungan hidup.
“Saat pandemi Covid-19, otak saya berputar bagaimana caranya untuk membantu warga yamg terdampak pandemi Covid -19, selanjutnya saya berinisiasi menanam sayuran untuk meringankan beban dari masyarakat sekitar agar punya penghasilan sebagai buruh tani,” ujarnya.
Ketika dia mulai mengelola lahan dan hasilnya bisa dinikmati olah masyarakat yang sama-sama berkerja menggarap lahan sebagai buruh tani, warga di sekitar lokasi yang digarap oleh Kompol Russirwan mulai tergerak.
Apa yang dilakukan oleh Kompol Russirwan menjadi triger bagi warga masyarakat untuk berkebun demi menambah pemghasilan dan kelangsungan hidup.
Masyarakat mulai datang ke kebunnya bersama sama menimba ilmu tentang bagaiman cara merawat tanaman sayur mayur itu.
“Setelah mengetahui hasilnya, mereka jadi semakin semangat. Justru, sekarang warga pada mendukung apa yang kita lakukan,” lanjutnya.
Saat ini ia mengajak warga masyarakat di sekitar yang memiliki lahan kosong untuk digarap seperti lahan di lokasi kebunnya Ia akan sangat senang jika pememilik lahan lain dgarapa agar lebih bermanfaat bagi masyarakat luas.
Selain sebagai inspirasi, Kompol Russirwan mampu menunjukkan kepada masyarakat soal kepedulian dan berbagi. Bahkan juga soal ketahanan pangan.(sdn)