Abu PLTU Hasilkan Batako Berkualitas dan Suburkan Tanaman Padi
Abu PLTU hasilkan batako berkualitas dan suburkan tanaman padi.
Sawahlunto, rakyatsumbar.id – Keberadaan limbah padat yang dihasilkan dari pembakaran batubara di boiler sentral listrik PT PLN Indonesia Power ternyata memiliki manfaat sebagai bahan baku paving block dan batako, serta menjadi sahabat petani karena menyuburkan tanah persawahan untuk meningkatkan hasil produksi gabah.
Limbah tersebut disebut FABA (fly ash/abu terbang) dan bottom ash/ abu dasar) secara umum merupakan partikulat halus yang telah ditetapkan sebagai limbah non B3 dan bisa dimanfaatkan untuk bahan campuran pembuatan batako dan paving block serta sebagai humus tanah persawahan.
Tak mengherankan, abu pembakaran sentral listrik atau PLTU ini kini menjadi primadona kalangan petani dalam mendukung ekonomi sirkular di masyarakat dan juga untuk mengurangi konsumsi sumber daya primer serta produksi limbah yang dimanfaatkan sebagai pengganti pasir dan agregat proses pembuatan batako sehingga dapat menurunkan biaya pembelian bahan baku.
I Made Safari Oktaria, pemuda kreatif, yang juga Direktur BUMDes Karya Muda Mandiri, Desa Salak, Kecamatan Talawi, sudah menemukan formulasi sebagai bahan dasar pembuatan batako yang di produksi BUMDes tersebut. Dia memanfaatkan FABA sebagai bahan dasar pengganti pasir, selain bahan baku semen sebagai pengikat. Dengan cara ini, BUMDes Karya Muda Mandiri mampu meningkatkan hasil produksi.
Tahun 2021, PLTU ombilin melalui program Corporate Social Responsibilty memberikan bantuan dan pelatihan khusus pemanfaatan FABA kepada pemuda Desa Salak, dengan tujuan agar mereka mampu memiliki keahlian dibidang pemanfaatan FABA sebagai sumber ekonomi produktif untuk memproduksi batako.
“Keunggulan dari produk yang menggunakan campuran FABA, untuk tekstur produk lebih padat, permukaan produk lebih halus, dan secara estetika lebih bagus dari pada produk yang tidak dicampur dengan FABA,” ujar Made, sebagaimana dikutip dari Humas PLTU Ombilin.
Melihat keberhasilan dan keseriusan BUMDes Salak ini memproduksi batako, pada tahun 2022 pihak PLTU Ombilin melanjutkan bantuan program CSR-nya dalam bentuk pemberian mesin mixer dan mesin cetak batako. Dengan adanya mesin pencetak batako ini, produksi yang dihasilkan bisa mencapai 500 biji perhari, sebelumnya hanya mampu mencetak sekitar 100 biji per hari.
Setelah adanya peningkatan mutu kualitas produk dan testimoni yang dikembangkan BUMDEs Salak, masyarakat mulai tertarik dan beralih menggunakan produk batako FABA. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya permintaan masyarakat akan kebutuhan batako berbahan FABA sebagai material kontruksi bangunan rumah warga karena sangat kokoh dengan permukaan yang halus.
“Kedepannya dalam mencapai target pasar yang lebih luas, UMKM ini akan melakukan pengurusan SNI untuk produk yang terbuat dari campuran FABA (batako, paving, kanstin) yang difasilitasi oleh Dinas Perindagkop Kota Sawahlunto karna ada beberapa target market yang meminta SNI untuk produk olahan FABA kami,” tambah Made, sumringah.
Bahan Campuran Pupuk tanaman Padi
FABA juga diminati para petani sebagai bahan campuran pupuk untuk padi sawah. Pada musim tanam ini, kelompok tani maju basamo Desa Talawi Hilie mulai mengaplikasikan FABA pada demplot (demonstrasi plot) di lahan persawahan warga yang diprakarsai Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Sawahlunto bekerjasama dengan PLTU Ombilin.
Erizal, Ketua Kelompok Tani Maju Basamo Talawi Hilie, saat ditemui Humas PLTU Ombilin di lahan sawahnya mengatakan, kegiatan demplot ini diakuinya sudah mereka mulai menggunakan abu PLTU atau FABA sebagai tambahan campuran pupuk pada padi sawah, yang manfaatnya sudah dirasakan oleh anggota kelompoknya.
Sebelum menggunakan campuran FABA, jumlah anakan tanaman padi cenderung sedikit, namun setelah menggunakan pupuk dicampur FABA terlihat jumlah anakan tanaman padi mulai berkembang banyak, sehingga pemanfaatan FABA sebagai campuran pupuk ini sangat dirasakan manfaatnya oleh kelompok Tani Maju Basamo, Talawi Hilie.
“Alhamdulillah hingga umur tanaman 35 hari sudah memperlihatkan hasil yang membahagiakan, kami sangat bahagia dengan hasil tanaman kami, ditandai dengan pertumbuhan anakan yang lebih banyak daripada biasanya, serta padi kami terlihat subur dengan daun yang menghijau jauh lebih bagus dari biasanya, dimana saat berumur 35 hari daunnya terlihat mulai menguning.” Tutur Erizal.
Dedi Kusmiadi, Kepala UPTD Balai Pelaksana Balai Pertanian Kota Sawahlunto mengemukakan, dengan kegiatan dan keberhasilan uji cobanya dapat mengedukasi masyarakat petani memanfaatkan FABA sebagai campuran pupuk. Ternyata, Berdasarkan hasil penelitian, FABA merupakan salah satu limbah batubara yang mengandung silika dinyatakan cocok untuk tanaman.
“Kedepannya kita mengharapkan FABA ini dapat dimanfaatkan oleh para petani sebagai pupuk pada tanaman karena saat ini FABA belum dimanfaatkan secara optimal oleh petani. Dengan pemanfaatan abu PLTU, kita dapat mengurangi biaya saprodi. Biaya saprodi ini merupakan total biaya yang digunakan untuk pembelian sarana produksi dalam usaha tani,” tukuk Dedi.
Erizal menambahkan, sejak beroperasinya PLTU Ombilin di Sawahlunto, masyarakat merasakan dampak positif yang diterima mereka. Dikatakan Erizal, pihaknya sudah mendapatkan bantuan CSR namun sekarang masih ada lagi dukungan CSR PLTU Ombilin untuk demplot FABA.
“Besar harapan kami PT PLN Indonesia Power melihat hamparan sawah kami yang membutuhkan dana CSR untuk pembangunan lingkungan. pertanian, PLTU Ombilin telah memprioritaskan CSR-nya untuk Kecamatan Talawi sehingga memberi dampak positif terhadap kebutuhan akan tenaga kerja” tukuk Erizal mengakhiri.
CSR yang diterima dari PLTU Ombilin di bidang pertanian seperti sarana irigasi dan pompa air serta berbagai kegiatan lainnya yang mendukung kegiatan masyarakat di Kota Sawahlunto khususnya Desa Talawi Hilie.
Tak hanya di bidang pemanfaatan FABA, PT PLN Indonesia Power UBP Ombilin sangat memperhatikan lingkungan wilayah kerjanya dengan berpartisipasi aktif dalam pembinaan olahraga, termasuk dalam membangun sarana prasarana olahraga seperti volly, maupun dalam bentuk fasilitas umum lainnya.
“Awal bulan lalu, PLTU Ombilin memberikan merenovasi lapangan dan perlengkapan olahraga volly untuk Karang Taruna Karunasankara Desa Sijantang Koto. Dalam kegiatan tersebut, pegawai PLTU Ombilin pun turut andil berbaur dengan masyarakat Desa Sijantang Koto dan Karang Taruna pembersihan serta melakukan pengecatan lapangan.” Ala Tonda Efendi, Ketua Karang Taruna Desa Sijantang Koto.
Di lokasi yang sama, Abdi Almika Kepala Dusun Parigi juga menambahkan “Dengan kehadiran PLTU Ombilin, telah memberikan manfaat yaitu menjadi solusi lowongan kerja bagi masyarakat Sawahlunto.
“Bahkan untuk keperluan Desa sudah banyak bantuan dari PLTU Ombilin seperti program CSR dan zakat yang setiap tahunnya disalurkan ke desa kami. Harapan kami untuk kedepannya, semoga hubungan antara PLTU Ombilin dan masyarakat semakin terjalin dengan baik,” tambahnya. (ind)