rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda » Digitalisasi Pembelajaran Seni di SMA dalam Konteks Interaksi Belajar Masyarakat Ciber

Digitalisasi Pembelajaran Seni di SMA dalam Konteks Interaksi Belajar Masyarakat Ciber

Oleh : Lucy Handayani, S.Pd., M.Sn

Mahasiswa S3 Pendidikan Seni Universitas Negeri Semarang/ Guru SMAN 5 Bukittinggi

Pameran Aposteriori berarti belajar dari pengalaman, merefleksikan ekspresi, keterpanggilan, kajian apresiasi-kritis dan keterbukaan mahasiswa doktoral terhadap seni Nusantara yang kaya dan dinamis.

Pameran ini tidak hanya menampilkan berbagai objek seni, tetapi juga meliputi seminar dan pertunjukan seni yang menghadirkan karya-karya dari mahasiswa dan seniman Semarang. Sebanyak 28 objek seni Nusantara, hasil riset mahasiswa, termasuk patung, lukisan, instalasi, seni digital, inovasi pembelajaran, dan tradisi budaya dipamerkan dalam acara ini.

Pameran yang sukses dilakukan tidak terlepas dari bimbingan dari dosen pengampu mata kuliah Penyajian Data Penelitian, yang juga merupakan Ketua Program Studi S3 Pendidikan Seni yaitu Dr. Agus Cahyono, M.Hum dan Prof. Dr. Slamet Haryono, S.Sn., M.Sn ., serta tiga promotor yaitu Prof. Dr. Wadiyo, M.Si. Dr. Suharto, S.Pd., M.Hum dari Universitas Negeri Semarang dan Prof. Dr. Drs. Ardipal, M.Pd. dari Universitas Negeri Padang.

Selaku Mahasiswa S3 Pendidikan Seni dari Kota Bukittinggi yang juga Guru Seni Budaya SMAN 5 Bukittinggi, kami menyajikan data penelitian yang mengusung tema “Digitalisasi Pembelajaran Seni Pertunjukan Sekolah Menengah Atas dalam Konteks Interaksi Belajar Masyarakat Ciber dalam Pameran bertajuk “Aposteriori: Seni Nusantara” di Gedung Oudetrap, Kota Lama Semarang, belum lama ini.

Kami mempresentasikan bagaimana digitalisasi mempengaruhi proses pembelajaran seni pertunjukan di SMA Bukittinggi, khususnya melalui lensa interaksi belajar antara siswa dan masyarakat ciber. Konsep interaksi belajar yang diperkenalkan oleh teknologi digital memberikan landasan untuk memahami bagaimana siswa tidak hanya berinteraksi dengan materi pembelajaran, tetapi juga dengan sesama siswa, guru, serta sumber daya online yang tersedia.

Dengan fokus pada peran masyarakat ciber dalam konteks pembelajaran seni pertunjukan, data disertasi tersebut bertujuan untuk menggali dampak, tantangan, dan peluang yang terkait dengan digitalisasi, serta menawarkan wawasan baru untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran di era digital ini yang ditampilkan pada pameran Aposteriori Semarang. Menariknya banyak sekali wisatawan dosmestik maupun mancanegara yang berkunjung ke stand pameran tersebut .

Data-data penelitian yang ditampilkan antara lain poster alur penelitian, dokumentasi penampilan seni pertunjukan secara di gital. Langkah pembelajaran seni pertunjukan digital. Teori –teori interdisiplin yang digunakan, grafik data aktivitas belajar siswa dan grafik peningkatan hasil belajar siswa dalam proses digitasisasi seni pertunjukan di sekolah, serta porter-poster dengan barcode link untuk masuk ke jurnal-jurnal karya tulisan kami yang berhubungan dengan Digitalisasi seni Pertunjukan pada mata pelajaran seni budaya.

Data-data yang disajikan berguna untuk menyelidiki dampak digitalisasi terhadap pembelajaran seni pertunjukan di Sekolah Menengah Atas (SMA) khususnya di Kota Bukittinggi. Dengan perkembangan teknologi digital yang pesat, metode pembelajaran seni pertunjukan telah mengalami transformasi signifikan. Fokus utama disini adalah memahami bagaimana interaksi belajar antara siswa dan masyarakat ciber mempengaruhi proses pembelajaran.

Dalam era di mana teknologi digital semakin merasuk ke dalam kehidupan sehari-hari, pembelajaran seni pertunjukan di Sekolah Menengah Atas (SMA), terutama di Kota Bukittinggi, mengalami perubahan yang signifikan. Perkembangan teknologi telah membuka pintu bagi transformasi metode pembelajaran, memperkenalkan pendekatan baru yang lebih interaktif dan terkoneksi secara digital.

Konsep interaksi belajar yang diperkenalkan oleh teknologi digital memberikan landasan untuk memahami bagaimana siswa tidak hanya berinteraksi dengan materi pembelajaran, tetapi juga dengan sesama siswa, guru, serta sumber daya online yang tersedia. Dengan fokus pada peran masyarakat ciber dalam konteks pembelajaran seni pertunjukan, data yang disajikan bertujuan untuk menggali dampak, tantangan, dan peluang yang terkait dengan digitalisasi serta menawarkan wawasan baru untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran di era digital ini.

Data penelitian yang disajikan berusaha untuk mengeksplorasi perubahan dalam strategi pembelajaran, penggunaan alat dan platform digital, serta peran masyarakat ciber dalam mendukung atau menghambat pembelajaran seni pertunjukan. Pertanyaan-pertanyaan kunci meliputi bagaimana teknologi digital memengaruhi kreativitas siswa, apakah platform-platform daring memfasilitasi kolaborasi antara siswa dan profesional seni, dan bagaimana peran guru dalam mengelola interaksi ini.

Data-data penelitian ini akan menjelajahi berbagai perubahan dalam strategi pembelajaran seni pertunjukan, termasuk bagaimana teknologi digital telah memengaruhi pendekatan pengajaran dan pembelajaran di kelas.

Selain itu, data penelitian ini akan menginvestigasi berbagai alat dan platform digital yang digunakan dalam konteks pembelajaran seni pertunjukan di SMA Bukittinggi. Hal ini mencakup analisis tentang sejauh mana alat dan platform tersebut dapat meningkatkan interaksi siswa dengan materi pelajaran serta dengan rekan-rekan mereka.

Data penelitian yang disajikan juga akan melihat peran masyarakat ciber dalam mendukung atau bahkan menghambat pembelajaran seni pertunjukan. Ini termasuk penerapan media sosial, forum online, dan sumber daya digital lainnya dalam konteks pembelajaran seni pertunjukan.

Pertanyaan-pertanyaan kunci yang akan dijelajahi termasuk bagaimana teknologi digital memengaruhi kreativitas siswa, apakah platform-platform daring mampu memfasilitasi kolaborasi antara siswa dan profesional seni di luar lingkungan kelas, dan bagaimana guru dapat memainkan peran yang efektif dalam mengelola interaksi ini.

Dengan mengeksplorasi pertanyaan-pertanyaan ini, diharapkan data penelitian ini nantinya dapat memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana digitalisasi telah memengaruhi proses pembelajaran seni pertunjukan di SMA Bukittinggi, serta untuk menyoroti pentingnya integrasi teknologi dengan strategi pembelajaran yang berorientasi pada siswa.

Diharapkan, hasil penelitian ini dapat memberikan panduan praktis bagi guru dan staf sekolah dalam mengadopsi teknologi secara efektif dalam upaya meningkatkan pembelajaran seni pertunjukan.

Metode penelitian yang akan digunakan dalam data penelitian ini adalah penelitian pengembangan (R&D) yang mengikuti tahapan perencanaan, pengembangan, dan evaluasi. Tahap perencanaan akan melibatkan studi literatur yang mendalam untuk memahami konteks digitalisasi pembelajaran seni pertunjukan, serta untuk mengidentifikasi kerangka kerja konseptual yang sesuai.

Langkah selanjutnya adalah tahap pengembangan, di mana berbagai instrumen dan materi pembelajaran akan dikembangkan berdasarkan hasil analisis literatur dan temuan awal dari observasi dan wawancara.

Pengumpulan data dilakukan melalui beberapa metode, termasuk observasi partisipatif untuk memperoleh wawasan langsung tentang praktik pembelajaran di kelas, serta wawancara dengan guru dan siswa untuk mendapatkan sudut pandang yang beragam tentang pengalaman mereka dengan digitalisasi pembelajaran seni pertunjukan.

Selain itu, kuesioner akan disebarkan kepada guru dan siswa untuk mengumpulkan data secara kuantitatif tentang persepsi, sikap, dan pengalaman mereka terhadap penggunaan teknologi dalam pembelajaran seni pertunjukan.

Setelah data terkumpul, tahap evaluasi dilakukan untuk mengevaluasi efektivitas berbagai strategi pembelajaran dan penggunaan teknologi dalam meningkatkan pemahaman dan keterampilan seni pertunjukan siswa. Analisis data dari berbagai sumber akan digunakan untuk mengidentifikasi tren, keberhasilan, tantangan, dan peluang dalam digitalisasi pembelajaran seni pertunjukan di SMA Bukittinggi.

Dengan pendekatan yang komprehensif ini, diharapkan penelitian ini akan memberikan kontribusi yang berharga bagi pengembangan pendidikan seni pertunjukan yang berorientasi pada teknologi di masa depan.

Hasil penelitian ini membawa dampak yang signifikan dalam bentuk model pertunjukan seni yang terintegrasi dalam pembelajaran seni budaya. Model ini dirancang untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang inklusif dan beragam, memungkinkan diferensiasi yang memperhatikan kebutuhan dan potensi setiap siswa secara individual.

Dengan memadukan elemen-elemen seni pertunjukan dengan konten budaya yang relevan, model ini mendorong siswa untuk mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang seni dan warisan budaya mereka.

Salah satu aspek penting dari model ini adalah kemampuannya untuk menyesuaikan pembelajaran sesuai dengan tingkat keterampilan dan minat siswa. Melalui pendekatan diferensiasi yang disertai dengan penggunaan teknologi digital, guru dapat merancang pengalaman pembelajaran yang memotivasi dan menantang setiap siswa sesuai dengan kebutuhan mereka. Hal ini memungkinkan setiap siswa untuk berkembang secara maksimal, baik dalam hal keterampilan seni maupun pemahaman budaya.

Model ini juga menekankan pentingnya kolaborasi dan interaksi antara siswa, guru, dan masyarakat ciber dalam proses pembelajaran. Dengan memanfaatkan platform online dan jaringan sosial, siswa memiliki kesempatan untuk berkolaborasi dengan sesama siswa dan profesional seni di luar lingkungan kelas. Hal ini tidak hanya meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran, tetapi juga memperluas jangkauan pembelajaran mereka ke dalam komunitas seni yang lebih luas.

Dengan demikian, hasil penelitian ini tidak hanya menciptakan sebuah model pembelajaran yang inovatif dan inklusif, tetapi juga membawa dampak yang positif dalam mempromosikan pemahaman yang lebih dalam tentang seni dan budaya di kalangan siswa SMA. Model ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi praktisi pendidikan seni dalam mengembangkan strategi pembelajaran yang relevan, dinamis, dan berorientasi pada siswa di masa depan. (*)

About Post Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *