Apel Bulan K3 Nasional 2024, PLN Berkomitmen Wujudkan Zero Accident Sepanjang Tahun
Apel Bulan K3 nasional 2024, PLN berkomitmen wujudkan zero accident sepanjang tahun.
Padang, rakyatsumbar.id – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Sumbar menggelar Apel bersama dalam rangka memperingati Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional di Kawasan Jam Gadang, Bukittinggi pada Rabu (25/02).
Apel bertemakan “Budayakan K3, Sehat dan Selamat dalam Bekerja, Terjaga Keberlangsungan Usaha”, menandai komitmen PLN dalam mendukung terciptanya lingkungan kerja yang aman, efisien, dan produktif. Selain General Manager PLN UID Sumbar, gelaran ini juga di hadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Bukittinggi Martias Wanto, Dandim Bukittinggi dan Agam Ltk Arm. Bayu 04 Ardityia,
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bukittinggi, Ebyulerisserta, Kepala Bidang Disnaker Kota Bukittinggi EVA YULIET, dan seluruh pimpinan PLN unit pelaksana dan unit layanan pelanggan di lingkungan kerja PLN UID Sumbar.
General Manager PLN UID Sumbar Eric Rossi Priyo Nugroho, menegaskan implementasi budaya K3 menjadi kunci penting dari pembangunan ekosistem ketenagakerjaan yang unggul. Melalui budaya K3 yang unggul, maka angka kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja akan dapat ditekan, yang pada akhirnya mampu meningkatkan produktivitas kerja.
“Sejalan dengan momentum Bulan K3 Nasional 2024, yang jatuh pada periode 12 Januari – 12 Februari 2024 ini, PLN akan terus menggalakkan budaya sehat dan selamat dalam bekerja di seluruh unit kerja. Tidak lupa kami mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk terus bersinergi dan berkolaborasi dalam upaya meningkatkan kemandirian dan gelora budaya K3 pada setiap kesempatan. Dengan melakukan hal tersebut artinya kita mendukung semangat keberhasilan program K3 yang dapat meningkatkan kualitas hidup, menunjang pembangunan nasional serta mencapai pembangunan berkelanjutan,” terang Eric.
Eric menginstruksikan agar seluruh insan PLN yang tersebar di seluruh unit kerja UID Sumbar dapat mengimplementasikan budaya kerja yang mengedepankan kesehatan dan keselamatan, sehingga sama-sama dapat menekan angka kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.
‘’Budaya K3 adalah prioritas. Seringkali luput dalam benak kita bahwa nikmat selamat dan sehat melalui penerapan budaya K3 yang baik dapat menghindari kita dari risiko kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja. Oleh karenanya, mari bersama-sama kita ciptakan tempat kerja yang aman,nyaman, sehat sehingga tercipta _Zero Accident_,’’ sampai Eric juga.
PLN bukan hanya mengadakan apel Bulan K3 Nasional sebagai seremonial belaka, namun juga sebagai momentum ucapan syukur dan pengingat bahwa bekerja harus juga memastikan jaminan keselamatan dan keamanan.
“Budaya K3 merupakan hal yang sangat penting dan melekat pada setiap individu, hal yang sangat penting ini justru seringkali dikesampingkan. Bekerja dengan aman serta tuntas adalah hal yang akan terus selalu diupayakan, memastikan setiap petugas bekerja sesuai SOP yang berlaku sehingga dapat terhindarkan dari hal yang tidak diinginkan,” katanya lagi.
Gelaran Apel Bulan K3 juga diselingi acara pembukaan kampus pelayanan teknik (yantek) tahun 2024, yang ditandai dengan penyematan APD dan penyerahan buku prosedur dan Instruksi Kerja 2024. Buku ini akan menjadi pedoman petugas yantek dalam melaksanakan tugasnya baik digardu distribusi, jaringan tegangan menengah (JTM), jaringan tegangan rendah (JTR) dan saluran ke rumah pelanggan. Selain itu juga ada penandatanganan komitmen _zero fatality accident_ oleh seluruh Manajemen, pegawai dan mitra kerja serta demo pelaksanaan yantek oleh tim Petugas Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB).
Sekretaris Daerah Kota Bukittinggi, Martias Wanto yang turut hadir dalam apel mengapresiasi upaya PLN dalam memaknai Bulan K3 sekaligus mengingatkan kepada seluruh petugas PLN untuk tetap mematuhi Standar Operasional Prosedur (SOP). Menurutnya, SOP merupakan hal yang terpenting dan segalanya demi keselamatan pekerja.
“Kami sangat mengapresiasi langkah PLN dalam mendisiplinkan penerapan budaya K3 dalam setiap langkah dan aktivitas kerja.
Apel sekaligus gelar peralatan
maupun personel sebelum terjun ke lapangan perlu dilakukan untuk menjamin keselamatan personel di lapangan,”ucapnya.
Apel Bulan K3 dilanjutkan dengan gelar peralatan untuk melihat kesiapan dari seluruh lapisan petugas.
“Apel dalam rangka bulan K3 nasional ini menjadi momentum yang tepat untuk kita meningkatkan kesadaran pentingnya K3, sehingga terciptanya lingkungan kerja yang aman efisien dan produktif. Untuk mewujudkan Pembangunan ekosistem ketenagakerjaan yang unggul tidak hanya memerlukan regulasi yang baik di bidang ketenagakerjaan namun yang tidak kalah penting adalah meningkatkan kesadaran dan pemahaman semua pihak dalam membangun budaya kerja yang baik,” tuturnya. (ri)