Walikota Padang melepas balon, sebagai bentuk peringatan hari Kesehatan nasional di Kota Padang.
Padang, rakyatsumbar.id – Dalam memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59 di tingkat Kota Padang. Bertempat di Gelanggang Balai Kota Padang, Aia Pacah, Pemko Padang mengelar perayaannya yang bertema “Transformasi Kesehatan untuk Indonesia Maju”.
Kegiatan ini dibuka oleh Walikota Padang Hendri Septa yang didampingi Wakil Wali Kota Ekos Albar bersama Kepala Dinas Kesehatan dr Srikurnia Yati.
Dalam sambutannya, Wako mengatakan bahwa HKN merupakan momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan.
“HKN ini merupakan momentum untuk mengingatkan kita semua akan pentingnya kesehatan. Kesehatan merupakan modal utama untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera,” kata Hendri Septa.
Lebih lanjut dirinya berharap, HKN menjadi momentum bagi para dokter, perawat dan semua Insan kesehatan yang tergabung dalam semua asosiasi untuk melakukan transformasi kesehatan.
“Kita harus mentransformasi atau perubahan yang lebih baik ke masyarakat. Baik itu dalam pembiayaan maupun fasilitas kesehatan,” sambungnya.
Terkait fasilitas kesehatan di Kota Padang, dirinya mengungkapkan bahwa RSUD Rasidin Padang telah mendapat predikat akreditasi Paripurna.
“Kita patut bersyukur karena waktu ke waktu pelayanan kesehatan yang kita berikan kepada masyarakat terus membaik. Sebanyak 20 dari 23 Puskesmas di Kota Padang sudah menerima hasil akreditasi. Rinciannya, 17 Paripurna, 1 utama dan 2 madya. Sekarang kita sedang menunggu hasil dari 3 Puskesmas lagi,” ungkapnya.
Pada HKN ke-59 ini, Pemerintah Kota Padang menghadirkan berbagai rangkaian kegiatan, seperti deteksi dini kanker rahim, Senam bersama, Konsultasi gizi, Deteksi tumbuh kembang anak, Games tradisional, Pemeriksaan USG ibu hamil dan Pelayanan kesehatan.
Kegiatan ini diikuti oleh berbagai pihak, antara lain rumah sakit se-Kota Padang, Universitas Andalas, Universitas Baiturrahmah, TP PKK Kota Padang, organisasi profesi kesehatan Kota Padang, dan UMKM di Kota Padang.
Hendri Septa berharap, kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Kota Padang. “Saya berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Kota Padang,” pungkasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan dr Srikurnia Yati menambahkan, program penurunan angka kematian ibu dan anak serta stunting masih menjadi upaya dan kerja keras yang dilakukan oleh Pemko Padang.
“Untuk angka stunting, dari 56 ribu data anak yang kita input di kota Padang, terdapat 1200 stunting di Kota Padang. Sedangkan kematian ibu di Kota Padang tercatat 17 kematian ibu di Kota Padang. Penyebabnya adalah pendarahan sebelum dan pasca melahirkan,” jelasnya.
Srikurnia Yati menambahkan, data HIV Aids di Kota Padang tercatat sebanyak 280 kasus. “Data kita mencatat terdapat 280 kasus penderita HIV Aids di Kota Padang,” tutupnya. (edg)