RSUP M Djamil Padang lakukan Pengembangan Digital RSUP Sardjito Yogyakarta
Penandatangan kerja sama antara RSUP Dr Sardjito Yogyakarta dengan RSUP Dr M Djamil Padang.
Padang, rakyatsumbar.id -Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito Yogyakarta dr. Erniati, M.Sc, Sp.Kj MMR menjelaskan Instalansi Gawat Darurat (IGD) merupakan cermin dari sebuah rumah sakit.
Semakin banyak komplain dan penolakan akan menjadi hal negatif yang di kenang oleh masyarakat.
Begitu juga sebaliknya, begitu baiknya pelayanan IGD, maka rumah sakit itu makin lebih baik pandangannya bagi masyarakat.
Hal ini di ungkapkan oleh Dirut RSUP Dr Sardjito Yogyakarta saat penandatanganan joint development dan pemanfaatan aplikasi sistim managemen teknologi informasi rumah sakit (simetris) RSUP DR. M. Djamil Padang dengan RSUP DR. Sardjito Yogyakarta di RSUP DR. M Djamil, Padang.
“Oleh karena itu, pelayanan di IGD prioritas yang harus di perbaiki. Selama seorang pasien berada di IGD, paling lama harus dua jam keputusan medis barus di ambil. Apakah pasien itu harus dirawat, dilakukan tindakan, atau di pulangkan,” ucapnya. Senin (21/8)
Lebih lanjut, alumni fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand) ini menekankan transformasi di bidang kesehatan merupakan sesuatu yang tidak dapat ditunda lagi.
“Pilar ke enam dari transformasi teknologi kesehatan harus dilaksanakan. Tidak mungkin kita memberikan keselamatan pada pasien, tetapi kita tidak profesional, apalagi kita tidak mau tahu dengan keselamatan organisasi. Ingat, rumah sakit internasional akan berdiri di Sumbar. Jadi, jika kita telah melakukan transformasi, kita tidak perlu khawatir,” ujarnya.
Ia meyakini, dua tahun yang akan datang, RSUP DR. M Djamil, Padang akan menjadi rumah sakit tipe satu dari Kementrian Kesehatan RI.
“Dengan joint development ini, saya meyakinkan, dua tahun yang akan datang, RSUP DR. M Djamil, Padang akan menjadi rumah sakit tipe satu dari Kementrian Kesehatan RI. Karena, dengan melaksanakan joint development antara RSUP DR. M. Djamil Padang dengan RSUP DR. Sardjito Yogyakarta.”
“Apalagi, kedua rumah sakit merupakan rumah sakit vertikal dan sama – sama menyandang rumah sakit pendidikan. RSUP M Djamil Padang dengan kedokteran Unand, sedangkan RSUP DR. Sardjito Yogyakarta dengan kedokteran Universitas Gajah Mada (UGM),” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Direktur Utama (Dirut) RSUP Dr M Djamil Padang Dr. dr. Dovy Djanas, Sp.OG(K) MARS mengatakan, penerapan aplikasi Simetris saat ini menjadi hal yang penting dalam mendukung transformasi layanan kesehatan.
”Jadi ini (Simetris) sudah menjadi kebutuhan untuk pengelolaan-pengelolaan layanan kesehatan agar lebih mudah dan dan cepat dalam pengurusan layanan kesehatan bagi masyarakat,” jelasnya.
Ia menambahkan, dengan penerapan aplikasi Simetris ini bisa memberikan pelayanan optimal, prima, dan maksimal. Dengan Simetris ini diharapkan pengelolaan dan tata kelola manajemen RSUP Dr M Djamil Padang bisa dibangun dengan baik melalui digitalisasi.
Dalam penerapan aplikasi Simetris ini, Dovy menyebut pihaknya sedang berproses yang dimulai sejak tiga bulan terakhir. Pada awalnya, tim Informasi dan Teknologi (IT) RSUP Dr M Djamil Padang di-assesment. Kemudian Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memberikan rekomendasi untuk melakukan pengembangan bersama dengan RSUP Dr. Sardjito.
”Kita tahu RSUP Dr. Sardjito terkenal dengan IT-nya yang bagus. Untuk itu dengan joint development ini penerapan Simetris ini bisa diaplikasikan dengan cepat dan memberikan manfaat bagi kami dan pasien,” tutupnya.
RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta didirikan pada tahun 1982, rumah sakit ini segera menjadi mitra tetap Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada dalam menyelenggarakan pendidikan dokter, dokter spesialis, dan perawat.
Rumah Sakit yang memiliki 850 tempat tidur ini, mempunyai beragam layanan spesialis, yaitu penyakit dalam, jantung dan pembuluh darah, bedah umum, bedah orthopedi, bedah plastik, bedah thorax, jantung, dan pembuluh darah, bedah saluran kemih, bedah anak, bedah tumor, bedah saraf, anestesi, kebidanan dan penyakit kandungan, telinga hidung tenggorokan leher kepala, penyakit mata, kesehatan anak, radiologi, dan rehabilitasi medis. (edg)