Ini Daftar Pemenang Lomba Baca Puisi FPL Pasaman
Ilustrasi baca Puisi.
Simpang Empat, rakyatsumbar.id – Halaman kantor Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Pasaman Barat terlihat sibuk dan ramai pada pagi hari Minggu 28 Mei 2023.
Kehadiran pelajar berseragam sekolah pelbagai tingkatan membuat orang-orang yang melihat jadi penasaran, ada kegiatan apa hari ini di halaman kantor dinas itu?
Selain pelajar, orang dewasa yang berkemungkinan adalah guru atau orang tua juga terlihat sibuk mengerumuni satu titik di sana, tertulis pada penandanya “Meja Pendaftaran Ulang”.
Media ini tergerak bertanya kepada panitia yang hari itu bisa dikenali dari kokarde bertuliskan ”Panitia” serta baju seragamnya, tertulis “Forum Pegiat Literasi Pasaman Barat”.
“Ini adalah kegiatan tahunan dengan memanfaatkan momentum hari-hari penting dalam kalender kita. Tahun ini kita ambil momentum memperingati Hari Pendidikan Nasional dan Hari Kebangkitan Nasional di tahun 2023,” terang Lina Sy Ketua Panitia Pelaksana kepada media ini.
“Forum Pegiat Literasi (FPL) Pasaman Barat menggelar Lomba Baca Puisi se – Pasaman Barat.
Tak tanggung-tanggung, lomba tersebut diikuti oleh Kepala Sekolah, Guru, dan Pelajar tingkat SMA/MA, SMP/MTS, serta SD/MI se- Kabupaten Pasaman Barat. Keterlibatan kepala sekolah dan guru ini merupakan pendekatan yang dibangun FPL Pasaman Barat selama ini dengan menjangkau lini dan kantong yang dirasa akan dapat berperan aktif dalam menumbuhkembangkan literasi di Pasaman Barat, sesuai dengan Visi FPL Pasaman Barat, yakni “Mewujudkan Pasaman Barat yang Literat”. Jelasnya lagi.
Lina menjelaskan bahwa lomba yang diikuti hampir 200 orang peserta ini dikelompokkan menjadi lima kategori. Setiap pemenang pada masing-masing kategori meraih penghargaan dalam bentuk Trofi, Sertifikat Pemenang, Buku Bacaan, dan Bingkisan. Di samping itu seluruh peserta mendapatkan e-sertifikat serta bingkisan untuk pemenang favorit.
Ketua Forum Pegiat Literasi Pasaman Barat (FPL Pasbar) Denni Meilizon dalam sambutannya berharap agar kesusasteraan dapat diajarkan lebih intensif di sekolah-sekolah.
“Jadi bukan hanya materi tambahan saja diantara materi ajar lainnya. Puisi sebagai induk dari kesusasteraan misalnya berkaitan dengan kemampuan berbahasa serta kekayaan imajinasi.”
“Sama pentingnya dengan Matematika. Ia perlu dipelajari dan diajarkan. Sastra itu mendekat kepada filsafat yang melatih siswa untuk kritis berpikir. Siswa kita harus digembleng untuk berpikir sehat, kritis terhadap ilmu pengetahuan dan kejadian sekitar.”
“Mampu mengembangkan salurannya sebagai gagasan melalui aktifitas kesusasteraan seperti membaca, mencipta dengan menulis. Sebab itulah ide kegiatan tahunan Lomba Baca Puisi ini terus menerus digagas oleh kawan-kawan di FPL Pasaman Barat,” jelas Denni.
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Pasaman Barat Muharram, S.Sos dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap Forum Pegiat Literasi Pasaman Barat yang terus bergiat mengadakan berbagai kegiatan terkait pengembangan minat baca di Pasaman Barat.
Sinergi dan kolaborasi yang baik antara Dinas Kearsipan dan Perpustakaan dengan komunitas seperti FPL Pasaman Barat akan turut memastikan program Pemerintah Daerah dapat terlaksana.
“Kita bersama dan juga Bunda Literasi Pasaman Barat telah mencanangkan Gerakan Pasaman Barat Gemar Membaca pada saat kunjungan Safari Literasi Duta Baca Indonesia ke Pasaman Barat beberapa bulan lalu. Di samping itu secara digital telah kita sediakan pula aplikasi Pasbar Membaca yang dapat diunduh di Playstore yang berisi koleksi buku digital dan dapat diakses oleh masyarakat,” ungkap Muharram.
Perlombaan berjalan satu hari. Masing-masing tingkat dilaksanakan secara terpisah dan simultan.
Tingkat SD/MI memanfaatkan kawasan Taman Tematik di belakang Markas PMI Pasaman Barat, tingkat SMP/MTS dilangsungkan di ruangan dalam yang juga sebagai perpustakaan di kantor Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, tingkat SMA/MA di gazebo halaman kantor sedangkan tingkat Kepala Sekolah dan Guru dilaksanakan di aula Dinas. (ri)