rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda » Berkunjung ke Sumbar, Ketua Dewan Negara Malaysia Berikan Kuliah Umum di Unand

Berkunjung ke Sumbar, Ketua Dewan Negara Malaysia Berikan Kuliah Umum di Unand

Berkunjung ke Sumbar, Ketua Dewan Negara Malaysia berikan kuliah umum di Unand


Padang, rakyatsumbar.id – Ketua Dewan Negara Malaysia Ke-18 Yang Berhormat, Senator Tan Sri Dato’ Seri Utama Rais Yatim memberikan kuliah umum di Universitas Andalas (Unand), Kamis (11/5/2023).

Rektor UNAND Prof Yuliandri menyampaikan sangat terhormat dan penuh kebahagiaan atas kunjungan Tan Sri Utama Dr. Rais Yatim ke kampus Unand.

Kedatangan Rais Yatim bukanlah hal yang asing bagi kita karena mantan Perdana menteri Malaysia ini adalah putra asli Minang yang asal usulnya berasal dari Palupuah, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.

“Beliau adalah Anak Minangkabau yang lahir dan tumbuh di perantauan, di Tanah Melayu Malaysia.Bagai mutiara, beliau bersinar berkarya memberikan manfaat bagi ummat melalui berbagai jabatan tinggi yang pernah diamanahkan,” sebut Rektor dalam sambutannya pada kegiatan di Convention Hall Unand.

Selain sukses di kancah politik, Yuliandri juga menilai Rais Yatim berhasil memberikan manfaat bagi orang banyak melalui berbagai amanah jabatan yang diembannya.

“Karatau madang di hulu, babuah babungo balun, ka rantau bujang dahulu di rumah paguno balun. Pepatah ini sangat pas disematkan pada beliau, karena relevan dengan perjalanan karirnya,” ujarnya.

Menurutnya, keberhasilan Rais Yatim menjadi salah satu tokoh terkemuka di Malaysia juga menjadi kebanggaan bagi masyarakat Minang.

Prof Yuliandri menyampaikan, betapa budaya yang melekat pada adat istiadat Minangkabau ini memiliki makna yang luar biasa. Anak-anak Minangkabau berangkat, berhijrah ke perantauan lalu tumbuh berkembang bersinar memberikan kontribusi dimanapun dia berada.

“Sebagai banyak contoh yang dapat kita sebutkan, seperti perantau Minangkabau di Negara Indonesia sendiri, seperti menjelang kemerdekaan banyak tokoh-tokoh dari Ranah Minang berkontribusi besar dalam mendirikan negara ini,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Negara Malaysia, Senator Tan Seri Utama Dr. Rais Yatim dalam kuliah umumnya mengusung tema “Nilai Merobah Tamaddun”. Ia mengatakan nilai dan tamaddun merupakan suatu kesatuan yang tidak terpisahkan.

“Secara umum setiap harinya masyarakat akan menemui nilai hidup, nilai perbuatan, nilai pemerintahan, interaksi dan lain sebagainya.

Kepada mahasiswa dan civitas akademika UNAND, ia meminta agar tetap menjaga kebudayaan Minangkabau sebagai identitas atau jati diri.

“Adat Basandi Syara’ dan Syara’ Basandi Kitabullah (ABS-SBK) menjadi filosofi hidup masyarakat Minangkabau. Filosofi ini menjadikan Islam sebagai landasan utama dalam nilai kehidupan,” tegasnya.

Menurutnya, ABS-SBK menjadi kerangka sosial karena menjadi saksi sejarah tentang kehidupan. Perpaduan agama Islam dan adat Minangkabau melahirkan kesepakatan leluhur.

Selain itu, Rais ingin melihat budaya Minangkabau dalam konteks kebenaran, agar identitas Malaysia dan Indonesia tidak hilang. Saat ini, banyak bahasa yang berkembang di tengah masyarakat, tapi bagaimana identitas Malaysia dan Indonesia khususnya Minangkabau ini tidak hilang (mul)

About Post Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *